Tiga pimpinan serikat buruh secara langsung mengusulkan asuransi pesangon akibat maraknya PHK akibat pandemi Corona saat ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Serikat buruh mengeluhkan banyaknya pekerja yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja imbas pandemi virus Corona atau Covid-19. Keluhan tersebut disampaikan tiga pimpinan serikat buruh secara langsung kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini.
Perusahaan juga tak keberatan karena hak-hak buruh langsung dibayar dengan asuransi pesangon,' ujar Andi Gani di Jakarta, Rabu, 22 April 2020Data serikat buruh, kata Andi, kurang lebih hampir 2 juta pekerja dirumahkan/kena PHK sebagai imbas virus Corona. 'Data kami, yang sudah ter-PHK langsung itu mencapai 600 ribu lebih, sementara yang dirumahkan mencapai 1,8 juta. Jadi, hampir 2 juta.'Data Kementerian Ketenagakerjaan tak jauh berbeda, sebanyak 1,94 juta pekerja dirumahkan/kena PHK.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Penanganan Corona, Komnas HAM Soroti Dugaan Dana Bansos Disunat-PHK'Yang juga menyedihkan adalah adanya pemotongan terhadap bantuan, ini terjadi di Depok. Komnas Depok sedang lakukan investigasi,' kata Choirul Anam. Bansos
Baca lebih lajut »
Pulang ke Blora karena PHK, Pria Asal Surabaya Ditolak Istri dan Warga karena Takut Tertular CoronaMI mencoba bunuh diri setelah kepulangannya dari Surabaya ke Cepu, Blora ditolak oleh istri dan warga karena takut terpapar corona.
Baca lebih lajut »
Cegah PHK Massal, Jokowi Minta Sektor Riil Diselamatkan dari Hantaman CoronaPresiden Jokowi menekankan pentingnya mitigasi dampak virus corona (Covid-19) terhadap sektor riil.
Baca lebih lajut »
Kemnaker: 2 juta lebih pekerja dirumahkan dan kena PHK akibat COVID-19Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 2.084.593 pekerja terpaksa dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah COVID-19.\r\n\r\n"Total ...
Baca lebih lajut »