Kemnaker: 2 juta lebih pekerja dirumahkan dan kena PHK akibat COVID-19

Indonesia Berita Berita

Kemnaker: 2 juta lebih pekerja dirumahkan dan kena PHK akibat COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 78%

Pekerja atau buruh dari sektor formal yang paling banyak terkena phk ada di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. COVID19 coronavirus

Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah memberi penjelasan dalam sesi diskusi secara daring di Jakarta, Rabu . Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 2.084.593 pekerja terpaksa dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja akibat wabah COVID-19.

Kemudian, perusahaan di sektor informal yang terkena dampak COVID-19 menurut data yang terdaftar di Kemnaker ada 31.444 perusahaan. Sementara jumlah pekerja atau buruh yang dirumahkan atau kena PHK dari sektor tersebut ada 538.385 orang.Selanjutnya ia mengatakan bahwa perusahaan dan pekerja atau buruh dari sektor formal yang dirumahkan dan mengalami PHK terbanyak adalah pada kelompok usaha mikro kecil dan menengah.

Sementara itu, sektor industri manufaktur juga banyak mengurangi atau menghentikan kegiatan produksi akibat kesulitan bahan impor, terhambatnya ekspor hasil produksi dan terkena dampak dari kebijakan penguncian atau karantina di negara tujuan.Jika ditinjau berdasarkan provinsi, kata dia lebih lanjut, pekerja atau buruh dari sektor formal yang paling banyak terkena PHK ada di Jawa Timur sebanyak 59.270 orang, Jawa Tengah sebanyak 53.281 orang, DKI 48.000 orang dan Jawa Barat 41.771 orang.

Dengan demikian, dari rincian tersebut Menaker mengatakan bahwa jumlah orang yang dirumahkan lebih banyak dibandingkan pekerja atau buruh yang terkena PHK.Menaker minta pemda lindungi buruh dari COVID-19

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »

Program Kartu Prakerja untuk Korban PHK COVID-19 Dinilai Tak EfektifProgram Kartu Prakerja untuk Korban PHK COVID-19 Dinilai Tak EfektifProgram kartu prakerja bagi korban PHK dampak COVID-19 dinilai tidak tepat dan bukan prioritas di tengah wabah Corona seperti sekarang ini
Baca lebih lajut »

19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di Israel19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di IsraelKementerian Kesehatan Israel mengumumkan penutupan satu laboratorium pengujian virus corona COVID-19 pada Minggu 19 April 2020. Penyebabnya, laboratorium itu telah salah melakukan diagnosa terhadap 19 pasien.
Baca lebih lajut »

Covid-19 Buat Tiara Anugrah Semakin Lebih Dekat dengan KeluargaCovid-19 Buat Tiara Anugrah Semakin Lebih Dekat dengan KeluargaPenyanyi 18 tahun itu melakukan banyak kegiatan bersama keluarga, mulai dari olahraga, berjemur di bawah sinar matahari,...
Baca lebih lajut »

Pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim capai 100 orang lebihPasien sembuh dari COVID-19 di Jatim capai 100 orang lebihJumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif COVID-19 di wilayah Jawa Timur mencapai 100 orang lebih dari 603 pasien positif per pukul 17.00 WIB, Selasa, 21 ...
Baca lebih lajut »

Ada Covid-19, Menag: Mudik Tahun Ini Lebih Banyak MudaratnyaAda Covid-19, Menag: Mudik Tahun Ini Lebih Banyak MudaratnyaMenteri Agama Fachrul Razi mengatakan kegiatan mudik selama masa pandemi Covid-19 saat ini lebih banyak mudaratnya dibandingkan dengan manfaatnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 18:00:54