Kerangka kecil tersebut disebut sebagai Homo floresiensis, yang kemudian disebut sebagai hobbit.
, Gregory Forth berpendapat bahwa ahli paleontologi dan ilmuwan lain telah mengabaikan pengetahuan pribumi dan kisah tentang"manusia kera" yang hidup di hutan Flores.
"Seperti yang diungkapkan oleh penelitian lapangan saya, perubahan yang dikemukakan seperti itu mencerminkan pengamatan lokal tentang kesamaan dan perbedaan antara spesies nenek moyang dan keturunannya yang berbeda," terangnya "Bagi suku Lio, penampilan manusia-kera sebagai sesuatu yang tidak sepenuhnya manusia membuat makhluk itu menjadi anomali dan karenanya bermasalah dan mengganggu," terang Forth.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perampok Toko PS Store di Condet Masih Berkeliaran, Hati-HatiPerampok bersenjata api yang menggasak toko seluler PS Store di Jalan Raya Condet Nomor 13 B, Kelurahan Batu Ampar, masih berkeliaran.
Baca lebih lajut »
5 Rekor Dunia Tubuh Manusia Paling Ikonik, Mulai dari Manusia Tertua-TerpendekAda banyak hal yang membuat seseorang dikenali mulai dari cara bicara hingga bentuk tubuh. Seperti 5 orang ikonik ini yang mencatat rekor dunia. Siapa saja itu?
Baca lebih lajut »
Rabies Mengancam, Legian Wacanakan Aturan Adat Cegah Anjing BerkeliaranBendesa Adat Legian Anak Agung Made Mantra mulai mewacanakan aturan adat untuk mencegah anjing rabies berkeliaran di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Ini Wujud Manusia dari Masa Depan, Tertangkap Kamera!Dalam foto yang diklaim tahun 1940 itu, terlihat ada seseorang yang berasal dari masa depan.
Baca lebih lajut »
6 Fakta Unik dan Menakjubkan Otak ManusiaOtak sebagai salah satu organ tubuh paling vital manusia nyatanya masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap.
Baca lebih lajut »
Bikin Merinding, Ini 4 Potret Benda yang Dibuat Menggunakan Kulit ManusiaBukan sintetis, sejumlah benda ini dibuat menggunakan kulit manusia
Baca lebih lajut »