Sisa tiga bulan, pemerintah akan memberikan perhatian khusus pada manufaktur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset IHS Markit menunjukkan indeks Purchase Manager Index Manufaktur Indonesia pada kuartal III 2019 hanya 49,2 menunjukkan kondisi manufaktur sedang dalam kondisi memburuk. Merespons itu, Kementerian Perindustrian menyatakan, secara agregat kondisi tersebut kemungkinan berimbas pada kontraksi pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana diketahui, sesuai data Badan Pusat Statistik sekitar 19,5 persen atau mayoritas dari struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia disumbang oleh sektor industri. Industri manufaktur juga menjadi sumber pertumbuhan terbesar dari segi lapangan usaha dengan bobot 0,74 persen. "Memang kalau kondisi manufaktur tergantung siklusnya. Ada juga yang pertumbuhannya tinggi. Industri-industri tertentu masih akan ada yang tumbuh sesuai target kita," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terus Melemah, Ini Kurs Rupiah di 6 Bank BesarNilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali melemah.
Baca lebih lajut »
KPK Terus Dalami Kasus Rasuah RJ LinoKOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Pelabuhan Palembang, Agus Edi Santosa.
Baca lebih lajut »
Regenerasi Ganda Putra Bulu Tangkis Indonesia Terus MembaikHerry berharap tiga ganda putra Indonesia bisa menduduki tiga besar dunia.
Baca lebih lajut »
Karawang Terus Upayakan Perlintasan KA Warung Bambu DibukaPerlintasan KA Warung Bambu menjadi jalan alternatif.
Baca lebih lajut »
Polisi Terus Berupaya Bubarkan Massa di SemanggiPolisi berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.
Baca lebih lajut »
Massa Terus Didesak Mundur ke Jl Asia Afrika Arah PS, 3 Orang DiamankanPolisi terus mendesak mundur massa yang ada di Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, ke arah Plaza Senayan (PS). Tampak ada 3 orang massa yang diamankan polisi.
Baca lebih lajut »