Ronald Paul Sinyal, mantan penyidik KPK, mengungkapkan adanya intervensi Firli Bahuri dalam penanganan kasus suap PAW Harun Masiku. Ronald menyebut ada perintangan dalam penetapan tersangka Hasto Kristiyanto dan penggeledahan kantor DPP PDIP.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Ronald Paul Sinyal , blak-blakan mengungkapkan adanya intervensi dari mantan Ketua KPK , Firli Bahuri , dalam penanganan kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan dengan tersangka Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto . Hal itu diungkap Ronald saat diperiksa sebagai saksi pada Rabu (8/1/2025).
Total, ada 20 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik KPK seputar peran Hasto dan Donny Tri Istiqomah dalam kasus yang menjerat politikus PDIP Harun Masiku. 'Pertanyaan terkait bagaimana penanganan dan keterlibatan HK dan juga Donny,' kata Ronald kepada wartawan, Rabu (8/1/2025). Ronald mengungkapkan, saat menangani kasus Harun Masiku, dirinya dan beberapa penyidik KPK sempat mengusulkan agar Hasto Kristiyanto segera ditetapkan sebagai tersangka. Namun, permohonan tersebut terganjal restu dari pimpinan KPK. 'Sebenarnya pada saat 2020-2021 juga kita sudah mengajukan pengembangan penyidikan terkait tersangka yang terbaru (Hasto), tapi ada perintanganlah terkait penanganan tersebut. Salah satunya yang bisa saya sebut dari Firli Bahuri itu sendiri,' ujar Ronald. Selain itu, Ronald juga mengungkapkan bahwa, saat itu dia juga berencana menggeledah kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat. Namun rencana tersebut digagalkan oleh Firli dengan alasan situasi politik. 'Setiap kali saya melakukan penggeledahan atau juga melakukan pemeriksaan atau juga kan sempat viral ya dulu ya, pengen melakukan penggeledahan di kantor DPP ya, cuma itu selalu disebut jangan dulu, sedang panas dan semacamnya,' kata Ronald. 'Dari pimpinan sendiri pun tidak berani mengeluarkan terkait penggeledahan di kantor DPP PDIP,' dia menambahkan. Ronald secara terang-terangan menyampaikan bahwa Firli memberi arahan untuk menunda penggeledahan kantor DPP PDIP. Sehingga, Ronald dalam pemeriksaan menyebutkan agar Firli Bahuri turut dimintai keteranga
Ronald Paul Sinyal Firli Bahuri Harun Masiku Hasto Kristiyanto Intervensi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eks Ketua KPK Minta KPK Tangani Kasus Korupsi Firli Bahuri, Pengamat: Tindakan Kepolisian Tak TerkontrolMantan Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango meminta KPK untuk mengambil alih kasus dugaan korupsi Firli Bahuri yang ditangani Polda Metro Jaya. Sementara itu, pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyatakan bahwa penindakan kepolisian tak terjamin kebenarannya karena negara tidak memiliki mekanisme kontrol yang efektif.
Baca lebih lajut »
Ronald Paul Sebutkan Keterlibatan Firli Bahuri di Kasus Harun MasikuMantan Penyidik KPK Ronald Paul memberikan keterangan terkait kasus korupsi suap PAW DPR RI dan menyebut keterlibatan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca lebih lajut »
Eks Penyidik KPK: Peran Firli Bahuri dalam Keterlambatan Penyelesaian Kasus Suap Wahyu SetiawanMantan penyidik KPK Praswad Nugraha menyoroti peran eks Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterlambatan lembaga antirasuah itu menyelesaikan kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dengan tersangka Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto. Praswad menyatakan bahwa proses penerbitan surat DPO terhadap Harun Masiku memakan waktu satu tahun di era kepemimpinan Firli Bahuri. Meskipun secara administratif dan proses penyidikan berjalan lancar, lambatnya administrasi menjadi pertanyaan bagi penyidik pada saat itu.
Baca lebih lajut »
Nawawi Pomolango Minta KPK Ambil Alih Kasus Firli BahuriNawawi Pomolango meminta kepada Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko untuk mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi Firli Bahuri.
Baca lebih lajut »
KPK Ingatkan Polda Metro Jaya untuk Lakukan Supervisi Kasus Firli BahuriKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango, meminta Deputi Korsup Didik Agung Wijanarko untuk mengajukan supervisi ke Polda Metro Jaya terkait kasus pemerasan yang menjerat mantan Ketua KPK, Firli Bahuri. Penanganan kasus yang berbelit-belit dan mangkrak selama lebih dari setahun menjadi alasan utama KPK untuk melakukan supervisi.
Baca lebih lajut »
KPK Imbau Deputi Korsup Ambil Alih Kasus Korupsi Firli BahuriKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango, mengungkap bahwa KPK telah meminta Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK untuk mengambil alih kasus korupsi Firli Bahuri yang ditangani oleh Polda Metro Jaya. Nawawi menekankan bahwa KPK memiliki kewenangan untuk melakukan supervisi terhadap kasus korupsi yang belum terselesaikan oleh aparat penegak hukum lain.
Baca lebih lajut »