Malaysia Operasi Imigran Gelap di Mal Kuala Lumpur, 4 WNI Ditangkap

Indonesia Berita Berita

Malaysia Operasi Imigran Gelap di Mal Kuala Lumpur, 4 WNI Ditangkap
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 68%

Otoritas Kuala Lumpur menahan 46 imigran gelap atas pelbagai pelanggaran dalam operasi yang dilakukan di sebuah mal, 4 di antaranya dari Indonesia.

Departemen Imigrasi Kuala Lumpur menahan 46 imigran gelap atas pelbagai pelanggaran dalam operasi yang dilakukan di sebuah pusat perbelanjaan pada Senin . Wakil Direktur Jenderal Imigrasi Kuala Lumpur, Jafri Embok Taha, mengatakan mereka juga menangkap empat majikan karena mempekerjakan imigran ilegal dalam operasi yang dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat itu.

"Sebanyak 20 pria dan 26 perempuan, berusia antara 20 hingga 40 tahun, bekerja sebagai staf penjualan dan asisten di toko-toko di mal tersebut," jelas dia, sebagaimana dikutip dari"Para imigran yang ditahan berasal dari Indonesia , Bangladesh , India , Myanmar dan Pakistan ," katanya dalam konferensi pers setelah operasi itu.Operasi diadakan sebagai tindak lanjut dari adanya pengaduan dari masyarakat.

Dia menambahkan bahwa mal adalah salah satu dari 20 titik imigran ilegal yang diidentifikasi di ibu kota Kuala Lumpur.1959/63 karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, Pasal 15 Undang-Undang Imigrasi 1959/63 , dan Peraturan 39 Peraturan Imigrasi 1963 .Penjelasan Kemenlu RI soal 6 WNI Terlibat Perampokan Jam Tangan Mewah di Hong KongDia menambahkan bahwa semua majikan yang ditahan sedang diselidiki di bawah pasal 55B Undang-Undang Imigrasi 1959/63 karena mempekerjakan imigran ilegal.

Jafri menjelaskan, departemennya juga mengeluarkan surat panggilan terhadap 19 majikan lainnya untuk pelanggaran yang sama karena tidak hadir bersama mereka selama operasi berlangsung.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bawaslu Soroti Sejumlah Kerawanan dalam Pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur, MalaysiaBawaslu Soroti Sejumlah Kerawanan dalam Pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur, MalaysiaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyoroti soal potensi kerawanan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU di Kuala Lumpur, Malaysia yang direncanakan akan digelar pada Minggu (10/3/2024) hari ini.
Baca lebih lajut »

Jadi Saksi Kubu Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Hadiri PSU di Kuala Lumpur MalaysiaJadi Saksi Kubu Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Hadiri PSU di Kuala Lumpur MalaysiaSekretaris TKN Nusron Wahid akan hadir langsung ke Kuala Lumpur yang menggelar Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Umum atau PSU Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »

Jadi Saksi Kubu Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Hadiri PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur MalaysiaJadi Saksi Kubu Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Hadiri PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur MalaysiaSekretaris TKN Nusron Wahid akan hadir langsung ke Kuala Lumpur yang menggelar Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Umum atau PSU Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »

Alih-alih Menekan PPLN Kuala Lumpur, Partai Politik Justru Mengaku DilobiAlih-alih Menekan PPLN Kuala Lumpur, Partai Politik Justru Mengaku DilobiSosok bernama Hendra disebut menawarkan agar suara dari metode TPS yang digeser ke KSK sebanyak 10.000 pemilih.
Baca lebih lajut »

Instead of putting pressure on PPLN Kuala Lumpur, political parties claim to be being lobbiedInstead of putting pressure on PPLN Kuala Lumpur, political parties claim to be being lobbiedA figure named Hendra is said to have offered to shift votes from the TPS method to KSK for 10,000 voters.
Baca lebih lajut »

Sempat Terkendala Izin, KPU Klaim PSU di Kuala Lumpur Berjalan LancarSempat Terkendala Izin, KPU Klaim PSU di Kuala Lumpur Berjalan LancarLebih lanjut, Idham menyebut proses PSU di Kuala Lumpur kini telah rampung dan sedang memasuki tahapan persipan rekapitulasi perolehan suara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 22:22:01