Humas PN Cibinong menegaskan, hakim dalam memutus sudah sesuai fakta di persidangan.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis hakim di Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor dilaporkan penasihat hukum terpidana Sri Rukmini, Hayanah Ulfah, Usnah Lusiana, dan Huriah, ke Komisi Yudisial dan Badan Pengawas Mahkamah Agung . Pelapornya adalah Irawansyah, yang menganggap, majelis hakim PN Cibinong dalam memeriksa dan memutuskan perkara sama sekali tidak mempertimbangkan hal-hal yang meringankan pada terpidana.
Menurut Irwansyah, perkara itu berawal dari perjanjian pengikatan jual beli lahan antara PT Delta Systech dan ahli waris Husin Abdul Rahim, yaitu empat perempuan yang menjadi terpidana."Mereka telah sepakat sejumlah transaksi di depan notaris." Hal itu justru membuat PT Delta Systech Indonesia menempuh jalur lain melalui hukum pidana. Pihak ahli waris pun berurusan dengan hukum hingga ditetapkan sebagai terpidana dengan dakwaan penipuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengapa Kawasan Dago Pakar Menjadi Tujuan Favorit Pesepeda? |Republika OnlineRepublika Uphill Killer mengajak Sobat Republika ke kawasan Dago Pakar, Bandung.
Baca lebih lajut »
KY Investigasi Rencana Fatwa untuk Djoko Tjandra di MA |Republika OnlineKY investigasi dugaan keterlibatan Hakim MA dalam skandal Djoko Tjandra.
Baca lebih lajut »
Malaysia Longgarkan Aturan Bawa Sajadah Sendiri ke Masjid |Republika OnlineMempertimbangkan keluhan masyarakat yang berbalik kembali karena lupa.
Baca lebih lajut »
Ashanty Berkunjung ke Rumah Irfan Hakim, Lihat Super Megatank dan Minta DibuatkanAshanty Berkunjung ke Rumah Irfan Hakim, Lihat Super Megatank dan Minta Dibuatkan
Baca lebih lajut »
Laman Diretas, Pemred Tirto dan Tempo Lapor ke Polda Metro |Republika OnlineAda beberapa berita yang hilang dan diganti dari laman yang diretas.
Baca lebih lajut »
Penyidik: Pinangki Janjikan Fatwa MA ke Djoko Tjandra |Republika Online'Objeknya fatwa MA. Isi fatwanya apa yang dijanjikan, ini belum tuntas.'
Baca lebih lajut »