Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyebutkan Mahkamah Agung saat ini sedang memproses laporan dugaan pelanggaran kode etik oleh hakim Pengadilan Negeri ...
Ketua YARA Safaruddin bersama pengurus YARA usai menyampaikan laporan terhadap hakim PN Idi, Aceh Timur, di Badan Pengawas Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa . ANTARA/HO-YARA
"Tim pemeriksa dari Badan Pengawas Mahkamah Agung juga menyurati kami sebagai pelapor agar hadir memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Idi pada tanggal 22 Oktober mendatang," kata Safaruddin. Laporan disampaikan ke Badan Pengawas Mahkamah Agung RI di Jakarta dengan melampirkan putusan pengadilan dan kliping media massa pada tanggal 20 Agustus 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ICW: KPK Harus Dalami Pertemuan Pengacara SAT dan Hakim MAPeneliti ICW mendesak KPK mendalami isi pertemuan antara hakim MA dengan pengacara terdakwa kasus BLBI Syarifuddin Arsyad Temenggung, Ahmad Yani.
Baca lebih lajut »
Kekayaan Jack Ma Terus BertambahPada 2019, harta 50 orang terkaya di China mengalami kenaikan hingga 51 miliar yuan.
Baca lebih lajut »
MA Tolak Beri Vonis Mati ke dr Ryan Helmi yang Berondong Istri hingga TewasMA menolak kasasi jaksa terhadap dr Ryan Helmi yang menghabisi nyawa istrinya, dr Letty Sultri. Jaksa menuntut dr Ryan Helmi dengan hukuman mati tapi ditolak MA. drRyanHelmi drLettySultri
Baca lebih lajut »
Usai Survei KPK, MA Perintahkan Pengadilan Umumkan 'Tolak Suap' PrasidangMA memerintahkan seluruh pengadilan membuat pengumuman menolak suap sebelum sidang dimulai. Hal itu untuk menunjukkan komitmen pimpinan MA dalam menegakkan intergitras pengadilan. MA KPK
Baca lebih lajut »
KPK Pertimbangkan Jalur PK Terkait Kasasi Terdakwa Kasus BLBIKPK menimbang kemungkinan menempuh jalur PK terhadap putusan kasasi Syafruddin Arsyad Temenggung usai hakim yang menangani perkara terbukti melanggar kode etik.
Baca lebih lajut »
Hina Pengawas Balapan, Bos Haas Kena DendaStenier telah menyesali perkataannya namun tetap dianggap menyalahi kode etik F1.
Baca lebih lajut »