'Kenapa saya ikut bicara (penanganan COVID19) seperti tahu? Karena saya itu anggota dewan pengarah. Jadi saya day-to-day ikut, memberikan masukan, berikan koreksi juga,' kata Luhut.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Kenapa saya ikut bicara seperti tahu? Karena saya itu anggota dewan pengarah. Jadi saya day to day ikut, memberikan masukan, berikan koreksi juga Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan posisinya sebagai anggota dewan pengarah dalam penanganan COVID-19 sehingga ia bisa ikut menyampaikan upaya penanganan wabah tersebut.day to dayIa menjelaskan fokus penanganan COVID-19 dilakukan dengan membangun laboratorium pengujian, rumah sakit rujukan, hingga rumah sakit darurat.
Luhut menjelaskan, dalam tujuh hari terakhir, laju penyebaran COVID-19 terus menurun. Dengan kapasitas pengujian yang juga terus bertambah, ia berharap tren kasus yang ada bisa menurun dan kondisi segera membaik. "Dalam tujuh hari terakhir, malah dua hari terakhir ini sudah di atas 10 ribu tes per hari kita lakukan. Presiden kemarin perintahkan untuk bisa masuk 20 ribu tes per hari," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Luhut Ungkap Bank Dunia Puji Ekonomi Indonesia Hadapi Covid-19Kondisi tersebut, membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia turun drastis menjadi hanya 2,97% pada tiga bulan pertama 2020.
Baca lebih lajut »
19 Provinsi Catatkan Kurang dari 10 Kasus Baru Covid-19 |Republika OnlineSemakin banyak provinsi yang mencatatkan penurunan kasus positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dewan Minta Tempat Wisata di Kabupaten Bekasi Bebas Covid-19 |Republika OnlineDispar sedang menyiapkan aturan teknik untuk membuka tempat wisata.
Baca lebih lajut »
Dewan Imbau Pemkot Surabaya Lebih Terbuka soal Penanganan COVID-19Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya membuka diri dan membuka komunikasi untuk menambah tenaga medis. Ini untuk mengatasi COVID-19 di Surabaya. VirusCorona Surabaya
Baca lebih lajut »