Dispar sedang menyiapkan aturan teknik untuk membuka tempat wisata.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah memperketat aturan teknis usaha kepariwisataan saat dibuka kembali ketika pembatasan sosial berskala besar secara parsial berakhir dan adaptasi kebiasaan baru atau kenormalan baru mulai diberlakukan.
Menurut Soleman, upaya itu dapat dilakukan dengan mewajibkan segenap pelaku usaha kepariwisataan memperhatikan protokol kesehatan dan kebersihan di tempat usahanya. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga dituntut melakukan pengawasan secara penuh terhadap aktivitas kepariwisataan untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 terlaksana dengan baik."Kalau perlu beri sanksi tegas kepada pelaku usaha yang tidak menjalankan aturan teknis usaha kepariwisataan," ucap politikus PDIP itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD Minta Tempat Ibadah dan Perkantoran Dibuka Lebih DuluWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik berpendapat tempat ibadah atau perkantoran dibuka dulu. 'Tempat usaha juga penting,' katanya.
Baca lebih lajut »
PTUN Tak Minta Presiden dan Menkominfo Minta Maaf Soal Pemblokiran Internet PapuaPoin yang dikabulkan Majelis Hakim PTUN ternyata sudah mengalami perubahan dari gugatan awal.
Baca lebih lajut »
Wah, Anggota Dewan Bukannya Kerja untuk Rakyat Malah Sibuk NyabuPolisi menangkap anggota dewan yang sedang transaksi bersama seorang bandar sabu-sabu. AnggotaDPRDNarkoba
Baca lebih lajut »
Ketua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito: - Berita Utama - koran.tempo.coKetua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito:
Baca lebih lajut »
Positif COVID-19, Pangeran Belgia minta maaf hadiri pesta di SpanyolPangeran Joachim dari Belgia yang didiagnosis terinfeksi virus corona, secara terbuka meminta maaf karena sebelumnya telah menghadiri sebuah pesta 'lockdown' di Spanyol. COVID19
Baca lebih lajut »