Minimnya transparansi jadi penyebab korupsi lekat dengan parpol.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , Firman Noor, mengatakan partai politik saat ini sangat sulit sekali dipisahkan atau lepas dari praktik korupsi. Menurutnya, ada tiga alasan yang membuat partai politik dan korupsi seakan berdampingan.
Ia melihat pengendalian partai cenderung bersifat personal dan elitis. Bukan seutuhnya berbasis prosedural yang melahirkan eksklusifisme, dan hal inilah yang membuat adanya celah-celah korupsi. Kedua adalah lemahnya kaderisasi. Partai dinilainya kurang berhasil dalam mendisiplikan kadernya untuk berpolitik secara bersih dan bermartabat, terutama kepada beberapa orang yang dianggap memiliki pengaruh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LIPI Buat Insinerator Pengolah Sampah Medis Skala Kecil |Republika OnlineInsinerator dibuat dengan sstem cepat.
Baca lebih lajut »
LIPI Buat Insinerator Pengolah Sampah Medis Skala Kecil |Republika OnlineInsinerator dibuat dengan sstem cepat.
Baca lebih lajut »
Kemenkumham: Sebagian Besar Parpol Berbadan Hukum tak Aktif |Republika OnlineAda 74 partai politik yang berbadan hukum terdata,48 tidak aktif.
Baca lebih lajut »
Korupsi Dana Desa, Kepala Desa di Aceh Divonis 5 Tahun |Republika OnlineKepala desa tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana desa.
Baca lebih lajut »
Riza Yakin QR Code Sertifikat Vaksin Sulit Dipalsukan |Republika OnlineTeknologi QR Code terintegrasi dengan sistem digital pemerintah.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Irak Tunjuk Dick Advocaat Jadi Pelatih Baru |Republika OnlineAdvocaat mengemban misi mengantarkan Irak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »