Teknologi QR Code terintegrasi dengan sistem digital pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meyakini sistem digital sertifikat vaksinasi Covid-19 tak dapat dipalsukan. Sertifikat vaksinasi menggunakan kode batang dua dimensi atau"Quick Response Code" .
Riza juga menyampaikan saat ini ada rencana Pemprov DKI menjadikan sertifikat bukti sudah divaksin Covid-19 sebagai syarat administrasi untuk masyarakat berkegiatan. Bahkan pada beberapa sektor usaha sudah dimulai seperti di pasar. "Aplikasi JaKi akan memudahkan. Tinggal masukkan NIK, lalu akan muncul warna hijau, sudah divaksin dua kali, warna kuning sudah vaksin satu kali, warna merah belum vaksin," kata Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Ahad . Anies menjelaskan terdapat pengecualian bagi warga yang belum bisa divaksin karena alasan medis maupun penyintas Covid-19 yang membutuhkan jeda waktu sebelum menerima vaksin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Syarat Kegiatan Pakai Surat Vaksin, Pemprov DKI Jamin Bukti Sertifikat Tak Bisa Dipalsukan - Tribunnews.comWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan sertifikat vaksin tidak akan bisa dipalsukan.
Baca lebih lajut »
Wagub Riza Patria Pastikan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Tak Bisa DipalsukanWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan sertifikat vaksinasi Covid-19 tak dapat dipalsukan
Baca lebih lajut »
Kemenkes belum membahas sertifikat vaksin untuk akses tempat umumKementerian Kesehatan RI belum memiliki agenda pembahasan terkait penggunaan sertifikat vaksin COVID-19 sebagai syarat administrasi bagi masyarakat mengakses ...
Baca lebih lajut »
Jerman akan Tawarkan Suntikan Vaksin Covid-19 Penguat |Republika OnlineVaksin Covid-19 penguat di Jerman akan ditawarkan kepada kelompok rentan
Baca lebih lajut »
Legislator Minta DIY Jadi Prioritas Distribusi Vaksin |Republika OnlinePercepatan vaksinasi perlu dilakukan karena penyebaran Covid-19 masih tinggi.
Baca lebih lajut »
Menggabungkan Vaksin Efektif Cegah Covid-19? |Republika OnlinePenggabungan dosis vaksin memiliki tingkat kemanjuran 88 persen.
Baca lebih lajut »