Perulangan gempa tidak bisa diketahui dengan pasti kapan akan terjadi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Eko Yulianto mengatakan gempa magnitudo 9.0 yang terjadi sekitar 400 tahun lalu di Selatan Jawa berpotensi berulang. Namun, LIPI menyatakan, belum diketahui pasti waktunya kapan akan terjadi.
Baca Juga Penelitian di Selatan Jawa menemukan bukti bahwa ada tsunami raksasa."Karena tsunami raksasanya ada berarti gempa raksasanya juga ada," tuturnya. Dia mengatakan suatu keniscayaan gempa sekitar magnitudo 9 itu akan berulang. Misalnya, dia menuturkan umumnya gempa sekitar magnitudo 7,4 memiliki waktu perulangan 30-50 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LIPI: Gempa Magnitudo 7,4 Berulang 30-50 TahunBMKG sudah memutakhirkan gempa di Banten dari magnitudo 7,4 menjadi 6,9 SR.
Baca lebih lajut »
Gempa di Banten, BMKG Mutakhirkan Magnitudo Gempa Jadi 6,9 dan Kedalaman 48 Km - Tribun WowBMKG memutakhirkan keterangan gempa di Banten yang berkekuatan 7,4 SR menjadi 6,9 SR. BMKG juga menyebut kedalaman gempa 48 km.
Baca lebih lajut »
Gempa magnitudo 5,4 guncang Sulawesi Tengah tidak berpotensi tsunamiGempa berkekuaran Magnitude (M) 5,4 mengguncang wilayah Buol, Sulawesi Tengah, pada Jumat dini hari, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan ...
Baca lebih lajut »
KABAR TERBARU Kondisi Korban Gempa di Banten, Dampak Gempa hingga Pemutakhiran BMKG - Tribunnews.comBerikut ini kabar terbaru kondisi korban gempa di Banten hingga dampak gempa dan pemutakhiran terbaru BMKG
Baca lebih lajut »
Ini Tanggapan PVMBG Terkait Gempa di Barat Daya Sumur BantenBerdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia...
Baca lebih lajut »