Lion Air Ungkap Alasannya Merumahkan 8.000 dari Total 23 Ribu Karyawan via tribunnews
"Dengan menyusutnya frekuensi penerbangan, kondisi keuangan perusahaan sangat terpukul. Kondisi pendapatan perusahaan pun sangat minimal, sedangkan biaya operasional penerbangan yang harus ditanggung masih cukup besar," kata Danang.
Tetapi langkah ini sebagai bentuk langkah efektif dan efisien untuk mempertahankan bisnis perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi.Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan," ucap Danang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumahkan 35 Persen atau 8.050 Karyawan, Lion Air: Bukan PHKLion Air Group memastikan 8.050 karyawan yang berstatus dirumahkan tidak dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Penerbangan Sepi, Lion Air Group Rumahkan hingga 8.000 PegawaiLion Air merumahkan karyawan menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih persentase 25-35% karyawan dari 23.000 karyawan. lionair
Baca lebih lajut »
Terhantam Pandemi Covid-19, Lion Air Group Rumahkan 8.000 Karyawan - Tribunnews.comPenurunan penumpang yang berdampak terhadap pendapatan perusahaan juga menjadi alasan Lion Air Group merumahkan para karyawannya
Baca lebih lajut »
Pemasukan Minim, Lion Air Rumahkan 8 Ribu KaryawannyaLion Air Group masih terus memonitor langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir beban yang ditanggung selama pandemi. LionAir
Baca lebih lajut »
8.000 Karyawan Lion Air Dirumahkan!Pandemi Corona benar-benar memukul sektor transportasi. Maskapai pun babak belur. Kini giliran Lion Air Group mau merumahkan ribuan karyawan! LionAir
Baca lebih lajut »
5 Fakta Lion Air Group Rumahkan 8.050 KaryawanLion Air Group merumahkan 8.050 karyawan mereka di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. TempoBisnis
Baca lebih lajut »