Lion Air dan Wings Air Puncaki Posisi Maskapai Terburuk di Dunia 2023 Versi Bounce

Indonesia Berita Berita

Lion Air dan Wings Air Puncaki Posisi Maskapai Terburuk di Dunia 2023 Versi Bounce
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 83%

Proses penilaian, yang membuat Lion Air dan Wings Air puncaki posisi Maskapai terburuk di dunia 2023, merujuk pada beberapa hal, mulai dari katering dalam penerbangan, hingga histori ketepatan waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Platform layanan perjalanan, Bounce, baru saja merilis nama-nama maskapai penerbangan terbaik dan terburuk di dunia pada 2023. Sayangnya, dua maskapai penerbangan Indonesia, yakni Lion Air dan Wings Air, memuncaki daftar maskapai terburuk di dunia 2023 dalam list .

Maskapai terbaik dunia versi Bounce adalah Japan Airlines dengan skor 8,28/10. Maskapai ini mendapat skor sangat baik untuk pengalaman dalam penerbangan dan memiliki tingkat pembatalan penerbangan yang sangat rendah, hanya 1,56 persen, ditambah jatah bagasi yang besar. Lion Air memasuki daftar maskapai internasional terburuk di dunia untuk pengalaman penerbangan. Peringkat tersebut dipertimbangkan dari faktor-faktor, seperti kedatangan tepat waktu, catatan pembatalan, peringkat pelanggan, dan penawaran bagasi gratis.

Penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, sedangkan kenyamanan kursi dan layanan pelanggan 2/5. Wings Air juga masuk dalam daftar maspakai terburuk di dunia. Maskapai yang juga dijalankan Lion Air Group itu berada di urutan kedua, setelah Lion Air dengan skor 1,11.3 dari 4 halamanDapat Skor RendahMaskapai ini menempati urutan kedua berdasarkan statistik kedatangan dan pembatalan, serta ketepatan waktu, masing-masing 49,78 perse dan 20,63 persen.

Urutan itu diikuti VivaAerobus di posisi ke-6 dan Wizz Air di urutan ke-7 yang memiliki ketepatan waktu masing-masing 76,44 persen dan 84.47 persen. AirAsia berada di urutan ke-8 dalam daftar maskapai internasional terburuk, disusul Ryanair di urutan ke-9. "Jangan patah semangat. Jangan kita ikut menghujat maskapai-maskapai kita karena mereka adalah aset bangsa," imbuh Sandi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fakta-Fakta Air Koryo, Maskapai Korea Utara Kembali Terbang ke China Setelah Pandemi COVID-19Fakta-Fakta Air Koryo, Maskapai Korea Utara Kembali Terbang ke China Setelah Pandemi COVID-19Maskapai Korea Utara Air Koryo kembali gelar penerbangan internasional perdana ke Beijing, China usai pandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »

Erick Thohir Ungkap Alasan Rencana Merger Maskapai Garuda, Citilink dan Pelita AirErick Thohir Ungkap Alasan Rencana Merger Maskapai Garuda, Citilink dan Pelita AirMenteri BUMN Erick Thohir berencana akan melakukan merger tiga maskapai milik BUMN, yaitu Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air.
Baca lebih lajut »

Air Hangat Lebih Sehat dari Air Dingin, Mitos atau Fakta?Air Hangat Lebih Sehat dari Air Dingin, Mitos atau Fakta?Mana yang terbaik untuk tubuh, air dingin atau air hangat?
Baca lebih lajut »

Tujuan dari Pengenalan Air dalam Olahraga Renang Adalah Cegah Fobia Terhadap AirTujuan dari Pengenalan Air dalam Olahraga Renang Adalah Cegah Fobia Terhadap AirTujuan dari pengenalan air dalam olahraga renang adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air atau fobia air atau Aquaphobia dan mengenal air.
Baca lebih lajut »

Kisah Sukses Desa Gendayakan, Dari Krisis Air Hingga Distribusi 144 Ribu Liter Air per HariKisah Sukses Desa Gendayakan, Dari Krisis Air Hingga Distribusi 144 Ribu Liter Air per HariKrisis air sebelumnya menimbulkan implikasi serius pada kesejahteraan warga, termasuk gagal panen dan tergerusnya tabungan warga.
Baca lebih lajut »

Saham Garuda Indonesia Terbang 9,5 Persen Setelah Rencana Merger Maskapai Pelat MerahSaham Garuda Indonesia Terbang 9,5 Persen Setelah Rencana Merger Maskapai Pelat MerahMenteri BUMN Erick Thohir membuka peluang untuk merger maskapai pelat merah yakni Garuda Indonesia (GIAA), Citilink dan Pelita Air menjadi katalis untuk saham GIAA.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 01:32:46