Sudah lima bulan sejak jasad Riyas Nuraini ditemukan di Desa Rajabasa, tetapi kasus pembunuhan keji itu belum juga terungkap.
BANDAR LAMPUNG , KOMPAS — Ratusan perempuan Fatayat NU Provinsi Lampung menggelar aksi doa bersama di Polda Lampung pada Rabu sore. Mereka menuntut polisi segera mengungkap kasus pembunuhan keji terhadap kadernya, Riyas Nuraini , yang belum juga menemui titik terang.
”Kami ingin menanyakan sampai di mana proses kasus ini? Dari ditemukan meninggal dan sudah hampir lima bulan ini belum juga terungkap. Hari ini dengan berbagai upaya, semoga Polda Lampung serius mengungkap kasus ini menggunakan teknologi canggih yang dimiliki,” kata Wirdayati. Kakak kandung korban, Riyanto, mengatakan, keluarga juga menunggu perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Selama ini, pihak keluarga sudah memberikan keterangan dan informasi yang diperlukan oleh penyidik.
Menurut dia, penyidik mengalami kendala karena di sekitar lokasi penemuan mayat korban minim kamera pengintai. Polisi menemukan satu unit kamera pengintai yang terpasang di salah satu rumah warga. Namun, polisi tidak mendapat petunjuk apa pun dari sana.Para kader Fatayat NU saat aksi doa bersama di Polda Lampung, Rabu sore.
”Kepolisian punya sumber daya yang bisa dikerahkan. Jika ada hambatan teknis, tentu bisa segera berkoordinasi. Jadi kembali ke kepolisian, seberapa serius dan bagaimana gerak cepat untuk mengungkapnya?” ujar Gufron.BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Ratusan perempuan Fatayat NU Provinsi Lampung menggelar aksi doa bersama di Polda Lampung pada Rabu sore. Mereka menuntut polisi segera mengungkap kasus pembunuhan keji terhadap kadernya, Riyas Nuraini, yang belum juga menemui titik terang.
”Kami ingin menanyakan sampai di mana proses kasus ini? Dari ditemukan meninggal dan sudah hampir lima bulan ini belum juga terungkap. Hari ini dengan berbagai upaya, semoga Polda Lampung serius mengungkap kasus ini menggunakan teknologi canggih yang dimiliki,” kata Wirdayati. Kakak kandung korban, Riyanto, mengatakan, keluarga juga menunggu perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Selama ini, pihak keluarga sudah memberikan keterangan dan informasi yang diperlukan oleh penyidik.
Riyas Nuraini Rajabasa Lampung
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tidak Lagi 6 Bulan, Pengobatan Tb ke Depan hanya 1-2 Bulan hingga Sekali SuntikMENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ke depan akan ada kemajuan dalam pengobatan tuberkulosis Tb dengan sekali suntik
Baca lebih lajut »
Penelitian terbaru indikasikan ada potensi kehidupan di bulan-bulan UranusPlanet Uranus dan lima bulan terbesarnya kemungkinan bukan planet yang steril dari kehidupan seperti yang selama ini dianggap para ilmuwan.
Baca lebih lajut »
NASA Merencanakan Kembali Untuk Meneliti Bulan-bulan Es UranusJumat, 29 Nov 2024 20:30 WIB - Setelah 40 tahun, NASA berencana untuk mengirim wahana antariksa baru ke Uranus untuk menyelidiki apakah bulan-bulan es tersebut menyembunyikan lautan air di bawah lapisan es. Misi ini masih berada dalam tahap perencanaan dan peneliti dari University of Texas Institute for Geophysics (UTIG) sedang membangun model komputer baru untuk mendeteksi lautan tersebut.
Baca lebih lajut »
Rumput SUGK Jadi Bulan-bulan Penyerang Jepang Takumi Minamino, Menpora Dito Langsung Akui Pernah Didatangi MensesnegBerita Rumput SUGK Jadi Bulan-bulan Penyerang Jepang Takumi Minamino, Menpora Dito Langsung Akui Pernah Didatangi Mensesneg terbaru hari ini 2024-11-27 06:03:51 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Prabowo: Bulan-bulan Pertama, Saya Fokus Perbaiki Ekonomi Dalam NegeriBerita Prabowo: Bulan-bulan Pertama, Saya Fokus Perbaiki Ekonomi Dalam Negeri terbaru hari ini 2024-11-18 08:12:01 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Prabowo: Bulan-bulan Pertama Saya Harus Fokus Perbaiki Ekonomi Dalam NegeriPresiden Prabowo Subianto mengungkapkan sebetulnya ingin fokus memperbaiki ekonomi dalam negeri di bulan-bulan dan tahun pertama menjabat sebagai presiden. Namun, Prabowo harus melakukan rangkaian kunjungan ke luar negeri hampir dua minggu.
Baca lebih lajut »