NASA Merencanakan Kembali Untuk Meneliti Bulan-bulan Es Uranus

Kosmo Berita

NASA Merencanakan Kembali Untuk Meneliti Bulan-bulan Es Uranus
NASAUranusPenelitian Antariksa
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 51%

Jumat, 29 Nov 2024 20:30 WIB - Setelah 40 tahun, NASA berencana untuk mengirim wahana antariksa baru ke Uranus untuk menyelidiki apakah bulan-bulan es tersebut menyembunyikan lautan air di bawah lapisan es. Misi ini masih berada dalam tahap perencanaan dan peneliti dari University of Texas Institute for Geophysics (UTIG) sedang membangun model komputer baru untuk mendeteksi lautan tersebut.

Jumat, 29 Nov 2024 20:30 WIBKetika pesawat luar angkasa Voyager 2 milik NASA terbang melintasi Uranus pada 1986, wahana tersebut mengambil gambar bulan-bulan besar yang tertutup es. Sayangnya, gambar-gambar ini masih buram.

Dengan menggunakan model baru tersebut, para ilmuwan berharap dapat lebih menemukan jawaban yang mendekati atas pertanyaan tentang potensi kehidupan di luar Bumi.Bagaimana Cara Mendeteksi Lautan pada Bulan-bulan Uranus? Dengan menggabungkan data gravitasi, model ini dapat memperkirakan kedalaman lautan dan ketebalan lapisan es yang menutupinya.

Semua bulan besar di tata surya, termasuk yang mengorbit ke Uranus akan mengalami fenomena pasang surut. Ini menunjukkan gravitasi telah membuat bulan-bulan tersebut mengatur rotasinya sehingga satu sisi selalu menghadap planet induknya. Hemingway telah membuat perhitungan teoritis untuk lima bulan utama utama Uranus, seperti Ariel. Jika Ariel bergoyang sejauh 300 kaki, lautan di dalamnya diperkirakan memiliki kedalaman 100 mil dengan lapisan es setebal 20 mil di atasnya. Model ini memberikan panduan penting untuk perancang misi dalam mencari lautan di bulan-bulan Uranus.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

NASA Uranus Penelitian Antariksa Bulan Es Lautan Air University Of Texas Institute For Geophysics (UTIG Teknologi Antariksa

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penelitian terbaru indikasikan ada potensi kehidupan di bulan-bulan UranusPenelitian terbaru indikasikan ada potensi kehidupan di bulan-bulan UranusPlanet Uranus dan lima bulan terbesarnya kemungkinan bukan planet yang steril dari kehidupan seperti yang selama ini dianggap para ilmuwan.
Baca lebih lajut »

NASA Kembali Menunda Peluncuran Misi ke Venus, Eksplorasi Terancam TertundaNASA Kembali Menunda Peluncuran Misi ke Venus, Eksplorasi Terancam TertundaMisi eksplorasi Venus yang telah lama dinantikan yang mencakup tiga misi utama untuk kembali ke planet dengan suhu ekstrem ini kembali menghadapi penundaan
Baca lebih lajut »

Klaim Rebut Kembali Ibu Kota yang Dikuasai RSF, Tentara Militer Sudan: Sinja Kembali ke Pelukan BangsaKlaim Rebut Kembali Ibu Kota yang Dikuasai RSF, Tentara Militer Sudan: Sinja Kembali ke Pelukan BangsaRSF telah merebut kedua kota di Sudan tersebut dalam serangan kilat pada bulan Juni yang menyebabkan hampir 726.000 warga sipil mengungsi, menurut data PBB.
Baca lebih lajut »

Zulkifli Hasan Merencanakan Otonomi Untuk BulogZulkifli Hasan Merencanakan Otonomi Untuk BulogMenteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membahas rencana perubahan status Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi badan otonom di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat koordinasi, Zulhas merinci dua opsi aturan yang dapat diterapkan, yakni Peraturan Presiden atau Revisi Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan.
Baca lebih lajut »

Ilmuwan Selidiki Peluang Kehidupan di Uranus dan Bulan-BulannyaIlmuwan Selidiki Peluang Kehidupan di Uranus dan Bulan-BulannyaDalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan planet semakin gencar menyerukan misi eksplorasi ke Uranus dan bulan-bulannya wilayah tata surya yang sebagian besar masih belum dijelajahi
Baca lebih lajut »

Efek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah MenantangEfek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah MenantangDonald Trump akan kembali menghadapi masalah yang sama setelah duduk kembali di kursi presiden Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 10:58:22