Lebih dari 60 orang dilaporkan belum ditemukan pasca ledakan dahsyat di Beirut, Libanon empat hari lalu, Selasa (4/8).
Kementerian Kesehatan Libanon menyatakan hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 orang yang terluka. Sebanyak 120 orang di antaranya dalam kondisi kritis.Pemerintah Libanon juga tengah mengusut penyebab ledakan di pelabuhan tersebut.Presiden Libanon Michael Aoun berjanji mengusut tuntas penyebab insiden tersebut. Dia juga menolak segala bentuk penyelidikan internasional untuk mencegah campur tangan pihak asing yang dapat mengaburkan kebenaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
60 Orang Masih Hilang Pasca-ledakan di Beirut, LebanonKementerian Kesehatan Lebanon menambahkan 5.000 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Baca lebih lajut »
Lebih dari 50 Ribu Orang Meninggal Akibat Virus Corona di MeksikoMeksiko melaporkan total kematian akibat virus Corona (COVID-19) telah melampaui 50 ribu orang, yang tercatat sebagai total kematian tertinggi ketiga di dunia. VirusCorona Meksiko
Baca lebih lajut »
Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini PilihannyaUntuk saat ini, mobil bekas dengan harga Rp 60 jutaan sudah bisa memilih tipe yang sesuai dari pabrikan yang berbeda. Mulai MPV, SUV, sedan, city car atau pilihan lainnya | Otomotif
Baca lebih lajut »
Jadi Zona Merah, Gugus Tugas Covid-19 Depok Sebut 60% Warganya CommuterJuru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan Depok menjadi salah satu kota/kabupaten yang masuk dalam...
Baca lebih lajut »
Dr. Fauci Sebut Keefektifan Vaksin Covid Hanya 60 Persen |Republika OnlineProtokol kesehatan di masyarakat harus diterapkan untuk menunjang keefektifan vaksin
Baca lebih lajut »
Petisi Lebanon di Bawah Mandat Prancis Raih 60 Ribu Dukungan |Republika OnlinePejabat dan politikus Lebanon dinilai tak lagi becus tangani negara.
Baca lebih lajut »