Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang menunggak iuran meningkat menjadi lebih dari 17 juta orang. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan data ini dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI. Ghufron menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 50 juta peserta BPJS Kesehatan yang sudah tidak aktif, termasuk 17 juta yang menunggak iuran.
Direktur Utama BPJS Kesehatan , Ali Ghufron Mukti, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI mengungkapkan bahwa jumlah peserta BPJS Kesehatan yang menunggak iuran melampaui 17 juta orang. Angka ini meningkat dari catatan tahun 2023 yang mencatat 16,6 juta jiwa. Ghufron menjelaskan bahwa 17 juta orang yang menunggak merupakan bagian dari lebih dari 50 juta peserta BPJS Kesehatan yang sudah tidak aktif dari total 278,09 juta orang peserta.
Ghufron menekankan bahwa tidak semua peserta yang tidak aktif adalah penunggak iuran. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar peserta BPJS Kesehatan yang menunggak adalah peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) mencapai 14,8 juta jiwa. Peserta ini bekerja secara mandiri atau tidak mendapatkan gaji tetap dari perusahaan. Selain data para penunggak iuran, Ghufron juga menyinggung adanya 18,6 juta peserta yang sebelumnya mendapatkan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) namun kini tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut. Ghufron menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak menentukan status seseorang miskin atau bukan miskin, serta apakah mereka akan diaktifkan atau dinonaktifkan dari PBI JK. Ia menambahkan bahwa BPJS Kesehatan telah memberikan pemberitahuan kepada peserta yang tidak aktif melalui berbagai saluran informasi, termasuk aplikasi Whatsapp. Ghufron mencatat bahwa lebih dari 48 juta peserta telah dihubungi melalui Whatsapp. Untuk peserta PPU yang statusnya tidak aktif, baik karena berhenti bekerja atau adanya status anak usia di luar tanggungan, jumlahnya mencapai 10 juta. Ghufron menjelaskan bahwa peserta yang tidak aktif tidak berarti tidak bisa mengakses layanan BPJS Kesehatan. Jika mereka memberi tahu BPJS Kesehatan dan BPJS menghubungi Pemda, maka peserta tersebut dapat langsung aktif kembali
BPJS Kesehatan Penunggak Iuran Peserta Tidak Aktif PBI JK PBPU
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ali Ghufron: Peserta BPJS Kesehatan PBPU Enggan Bayar Iuran, Padahal Mampu Beli RokokDirektur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyoroti peserta PBPU yang enggan membayar iuran bulanan, padahal mereka mampu mengeluarkan Rp 500 ribu per bulan untuk membeli rokok. Ia menekankan bahwa iuran BPJS Kesehatan jauh lebih rendah, hanya Rp 35 ribu per bulan (setelah subsidi).
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Tegaskan Neraca Keuangan Tetap AmanDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa neraca keuangan BPJS Kesehatan masih aman dan sehat hingga 2025 dengan pendapatan iuran yang terus meningkat. Meski beban jaminan kesehatan juga membengkak, Ghufron menjamin BPJS Kesehatan tidak akan bangkrut atau gagal bayar.
Baca lebih lajut »
Penaikan Iuran BPJS Kesehatan Jangan Sampai Bikin Lonjakan TunggakanKOORDINATOR Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan bahwa penaikan iuran BPJS Kesehatan sebetulnya merupakan suatu keniscayaan
Baca lebih lajut »
Monopoli BPJS Kesehatan dan kinerja pelayanan fasilitas kesehatanKetidakseimbangan antara pendapatan iuran dan beban klaim yang terus meningkat menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional ...
Baca lebih lajut »
21 Kategori Layanan Kesehatan dan Penyakit yang Tak Ditanggung BPJS KesehatanMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan BPJS Kesehatan tidak mengcover semua penyakit.
Baca lebih lajut »
Menkes Sebut Masyarakat yang Tidak Punya BPJS Kesehatan Tetap Bisa Dapat Pemeriksaan Kesehatan GratisProgram pemeriksaan kesehatan gratis itu akan mulai dilakukan pada Februari 2025 bagi masyarakat yang sedang ulang tahun.
Baca lebih lajut »