Laga Klasik: Pertarungan Sengit di Old Trafford |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Laga Klasik: Pertarungan Sengit di Old Trafford |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Arsenal, dan Manchester United (MU) terlibat laga seru di Old Trafford.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim papan atas Liga Primer Inggris, Arsenal, dan Manchester United terlibat laga seru. Banjir kartu pun terlihat pada pertandingan yang berlangsung 21 September 2003. Seperti dirangkum Soccerway, wasit Steve Bennett tercatat mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah pada penggawa MU maupun Arsenal. Pertandingan di stadion berjuluk the Theatre of Dream itu sudah berlangsung sengit pada babak pertama.

Dua klub elite itu saling bersaing demi menguasai pertandingan dan meraih poin penuh. Aksi saling sikat pun tak terhindarkan di sepanjang pertandingan. Hingga pada akhirnya, tepatnya pada menit ke-80, gelandang sekaligus kapten Arsenal Patrick Vieira diusir dari lapangan usai mendapat kartu merah dari wasit. Hukuman itu diperoleh setelah ia terlibat konfrontasi dengan striker MU Ruud van Nistelrooy.

Ruud Van Nistelrooy - Tak puas dengan kepu tusan wasit, para penggawa the Gunners langsung melayangkan protes. Nistelrooy pun turut menjadi sasaran karena dianggap dalang dari “pengusiran” Vieira. Meski berlangsung sengit, tak satu pun gol tercetak di pertandingan tersebut. Sebenarnya, MU berpeluang menang jika saja penalti yang diberikan wasit bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Nistelrooy. Skuat Iblis Merah sempat mendapat hadiah penalti setelah Martin Keown melakukan pelanggaran terhadap Diego Forlan pada menit ke-90.

Meski gagal meraih kemenangan di kandang tamu, Arsenal masih bisa tersenyum. Pasalnya, pada musim 2003/2004 the Gunners berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris dan mencatatkan torehan tak terkalahkan di musim tu. Sayangnya, klub London tersebut gagal meraih gelar juara Piala FA usai ditundukkan MU 1-0 di partai semifinal, 3 April 2004. Sementara, Iblis Merah menjadi juara Piala FA di musim itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jadwal Timnas Indonesia Vs Thailand, Laga Sengit di Kualifikasi Piala Dunia 2022Jadwal Timnas Indonesia Vs Thailand, Laga Sengit di Kualifikasi Piala Dunia 2022Alhasil, pecinta sepak bola Tanah Air pun harus menunda hasrat melihat debut Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »

Bosan di Rumah, Ketahui Cara Aman |em|Staycation|/em| di Hotel |Republika OnlineBosan di Rumah, Ketahui Cara Aman |em|Staycation|/em| di Hotel |Republika OnlineStaycation di hotel masih aman, asalkan pengunjung mematuhi ketentuan.
Baca lebih lajut »

Tiba di Kampung, 28 Pemudik Langsung Karantina di Rusunawa |Republika OnlineTiba di Kampung, 28 Pemudik Langsung Karantina di Rusunawa |Republika Onlinesejak Ahad (13/4) dini hari sudah ada pemudik yang menempati tempat karantina
Baca lebih lajut »

Dua PDP Covid-19 di Batam Meninggal Saat Dirawat di RS |Republika OnlineDua PDP Covid-19 di Batam Meninggal Saat Dirawat di RS |Republika OnlineDua PDP meninggal di Batam adalah laki-laki berusia 62 dan 52 tahun.
Baca lebih lajut »

Corona di Kota Tangerang Mencapai 78 Kasus |Republika OnlineCorona di Kota Tangerang Mencapai 78 Kasus |Republika OnlineSebanyak 54 di antaranya masih dirawat di rumah sakit, sembilan sembuh, 15 meninggal.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 15:11:11