Kelimpahan kupu-kupu padang rumput turun 39 persen antara 1990 hingga 2017.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap minggu selama 25 musim panas terakhir, ahli biologi Constanti Stefanescu telah berjalan melalui serangkaian ladang di Catalonia, menghitung kupu-kupu. Pada hari yang terik matahari Juli lalu, di dekat Pegunungan Pyrenees menghadap Laut Mediterania, dia melangkah ke tempat yang dulunya merupakan padang rumput paling kaya kupu-kupu dan kini semua berubah.
Baca Juga Tapi beberapa tahun setelah Stefanescu mulai memantau kupu-kupu di tempat itu, petani yang sebelumnya memelihara meninggalkan ladangnya. Segera, semak berduri mendominasi, lalu datang semak-semak, dan akhirnya sebuah hutan muncul. Beberapa spesies kupu-kupu yang beradaptasi dengan hutan tiba. Keragaman yang kaya yang pernah dihitung Stefanescu telah hilang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petenis China Peng Shuai Menghilang, WTA Seru Penyelidikan |Republika OnlinePeng Shuai sempat mengaku dipaksa berhubungan seks dengan pejabat China.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa |Republika OnlineNegara dengan penambahan kasus tertinggi, yakni AS, Inggris, Turki dan Jerman.
Baca lebih lajut »
Banjir Aceh Utara Mulai Surut |Republika OnlineSebagian korban banjir Aceh Utara mulai kembali ke rumah.
Baca lebih lajut »
Tren Trafik di Bandara Juanda Mulai Meningkat |Republika OnlineSejak awal November 2021, jumlah penumpang harian tertinggi mencapai 24 ribu orang.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Taliban Mulai Bayar Gaji Pegawai |Republika OnlineTaliban Bayar Gaji Pegawai Pemerintah Pasca 3 Bulan Jatuh tempo
Baca lebih lajut »
Manfaatkan Fitur Geolocation di Absensi Online Google Form |Republika OnlineAbsensi menjadi rutinitas untuk menunjukkan kehadiran mengikuti kegiatan instansi
Baca lebih lajut »