KUHP terbaru berpotensi kian membatasi akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan, meningkatkan angka kehamilan dini, AKI, perkawinan anak, dan kriminalisasi korban kekerasan seksual. Opini AdadiKompas
Sebuah ironi, Kitab Undang -Undang Hukum Pidana disahkan justru pada minggu peringatan"16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan" . Ironis, karena beberapa pasal justru rentan merugikan perempuan.
Seperti UU Cipta Kerja, kritik juga mengiringi penyusunan Rancangan KUHP , seperti terbatasnya akses publik terhadap naskah RKUHP hingga minimnya pelibatan dan partisipasi berbagai elemen masyarakat sipil, terutama dari perspektif kesehatan dan gender.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perempuan-Perempuan di Balik Lionel Messi |Republika OnlineKeluarga sering mendukung saat Messi bertanding.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Nyatakan Keprihatinan atas KUHP Baru IndonesiaKeprihatinan tentang KUHP baru di Indonesia muncul dari para pejabat Eropa. UE mempertanyakan beberapa peraturan baru yang mengarah pada diskriminasi.
Baca lebih lajut »
Jaksa Agung Perintahkan Anak Buah Lakukan Transisi Pelaksanaan KUHP BaruJaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan seluruh jajaran Kejaksaan untuk siap melakukan transisi pelaksanaan KUHP baru yang telah disahkan.
Baca lebih lajut »
Mengapa KUHP Berdampak Negatif pada Investasi AsingKUHP yang baru berpotensi menghalangi masuknya investasi asing. Indonesia bisa kehilangan peluang menggaet investor besar seperti Apple atau Tesla. MajalahTempo
Baca lebih lajut »
KUHP Baru Ancam Kelestarian Alam dan Lingkungan HidupSejumlah ketentuan dalam KUHP dikhawatirkan menjadi langkah mundur penegakan hukum lingkungan. Selain mengancam kelestarian alam dan lingkungan hidup, sejumlah pasal berpotensi mengkriminalisasi para pejuang lingkungan. Iptek AdadiKompas
Baca lebih lajut »
KSP: UU KUHP Kedepankan Keadilan Rehabilitatif |Republika OnlineKUHP yang baru lebih mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca lebih lajut »