JPNN.com : Kuasa hukum Harvey Moeis, Andi Ahmad Nur Darwin membantah telah mengajukan kasasi atas vonis banding yang memperberat hukuman suami Sandra Dewi it
jpnn.com - Kuasa hukum Harvey Moeis , Andi Ahmad Nur Darwin membantah telah menentukan sikap untuk mengajukan kasasi atas vonis banding yang memperberat hukum kliennya dari 6,5 tahun menjadi 20 tahun pidana penjara.
Dia juga menyebutkan apabila nanti sudah menerima salinan resmi putusan banding, pihaknya akan menganalisa serta mengkaji pertimbangan hakim dalam putusan banding tersebut.
Korupsi Timah Kasasi Andi Ahmad Nur Darwin Suami Sandra Dewi Sandra Dewi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vonis Harvey Moeis Diperberat, Pakar Hukum Nilai Menyalahi Prinsip Hukum PidanaJPNN.com : Pakar hukum Universitas Sahid Saiful Anam menilai vonis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memperberat hukuman Harvey Moeis menyalahi prinsip huku
Baca lebih lajut »
Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan SesatJPNN.com : Vonis Harvey Moeis dan Helena Lim diperberat menuai sorotan sejumlah ahli hukum, Romli Atmasasmita bahkan menyebutnya sebagai putusan sesat, sim...
Baca lebih lajut »
Kuasa Hukum Hasto: Penyidik KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama, Bermasalah Secara Hukum PidanaPengacara Hasto sebut penetapan tersangka dipaksakan dan berdasarkan imajinasi penyidik.
Baca lebih lajut »
Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Memperberat Hukuman Harvey MoeisPutusan Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukuman Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara atas banding yang diajukan. Kuasa hukum Harvey Moeis, Junaedi Saibih, menyatakan keberatan atas putusan tersebut dan mengklaim hukuman itu tidak sebanding dengan hukuman yang diberikan pada pihak lain yang terlibat dalam kasus yang sama. Junaedi juga mengkritik penggunaan ketentuan hukum yang salah dan menganggapnya sebagai pembangkangan terhadap legalitas.
Baca lebih lajut »
Komisi Yudisial Telah Menganalisis Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Terkait Putusan Harvey Moeis dan Yu HaoKomisi Yudisial (KY) telah menyelesaikan analisis dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) terkait putusan majelis hakim yang memvonis ringan Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah dan putusan bebas PT Pontianak terhadap Yu Hao dalam kasus penambangan ilegal. KY akan memproses informasi ini sesuai prosedur yang berlaku untuk melihat apakah ada dugaan pelanggaran kode etik hakim.
Baca lebih lajut »
KY Telah Menganalisis Dugaan Pelanggaran Kode Etik Terhadap Majelis Hakim yang Memvonis Harvey MoeisKomisi Yudisial (KY) terus menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap kasus korupsi tata niaga timah yang melibatkan terdakwa Harvey Moeis. Pemeriksaan saat ini masih dalam tahap memeriksa pelapor.
Baca lebih lajut »