Kronologi 13 Jam OTT KPK Gubernur Bengkulu, Kejar-kejaran dengan Penyidik hingga Rompi Polantas

Rohidin Mersyah Berita

Kronologi 13 Jam OTT KPK Gubernur Bengkulu, Kejar-kejaran dengan Penyidik hingga Rompi Polantas
KpkKorupsiPilkada 2024
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 112 sec. here
  • 13 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 83%
  • Publisher: 70%

OTT KPK di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024), berlangsung sejak pukul 07.00 dan berakhir sekitar pukul 20.30 WIB dengan penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi dari sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Minggu malam. Sebelum penetapan tersangka Rohidin dan penahanannya, tidak mudah bagi KPK untuk bisa menangkap figur yang kembali maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bengkulu 2024 itu.

Sabtu pagi, tim KPK sudah tiba di Bengkulu. Sekitar pukul 07.00 WIB, KPK menangkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu Syarifudin di rumahnya. Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Rabu . Setelah berhasil ditangkap, Rohidin segera dibawa ke Markas Kepolisian Resor. Dalam proses penangkapan ini, KPK dibantu oleh Polda Bengkulu dan Kepolisian Resor Kota Besar Bengkulu. Rohidin pun diperiksa sampai Minggu pagi.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Selain menangkap para tersangka, KPK mengamankan uang sekitar Rp 7 miliar dalam operasi tangkap tangan ini. Uang itu dalam mata uang rupiah, dollar Amerika Serikat, dan dollar Singapura.Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjawab pertanyaan wartawan sesuai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin .

Selain Rohidin, KPK menetapkan dua tersangka lainnya dalam perkara ini, yakni selaku Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dan ajudan Gubernur Bengkulu Evriansyah alias Anca. Mereka kini mendekam di Rumah Tahanan cabang KPK. Berselang sekitar setengah jam, KPK menangkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu Syafriandi di rumahnya. Tak berhenti di situ, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Saidirman di daerah Bengkulu Selatan ditangkap pula sekitar pukul 08.30 WIB. Di waktu yang sama, tim menangkap Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bengkulu Ferry Ernest Parera di rumahnya.

Awalnya, menurut Guntur, penyidik telah memperoleh informasi bahwa Rohidin berada di suatu tempat. Namun, ketika tim sampai di lokasi, Rohidin sudah tidak ada. Setelah terus dipantau, Rohidin kembali ke tempat tersebut. Di sana, tim sempat lega karena merasa tak akan sulit untuk bisa menangkapnya. Namun, yang terjadi sebaliknya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melewati para jurnalis saat tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi , Jakarta, untuk diperiksa terkait OTT KPK di Bengkulu, Minggu .Namun, problem lain muncul. Saat tim KPK hendak membawa Rohidin ke markas KPK di Jakarta, simpatisan pendukung Rohidin ”mengepung” markas Polrestabes Bengkulu tempat Rohidin diperiksa. Mereka menolak penangkapan Rohidin oleh KPK.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kpk Korupsi Pilkada 2024 Pemerasan Gratifikasi Ott Kpk Gubernur Bengkulu Pemberantasan Korupsi Pilkada Bengkulu 2024 Utama

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Debat Putaran Pertama Pilgub BengkuluDebat Putaran Pertama Pilgub BengkuluPasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu mengikuti debat putaran pertama di Kota Bengkulu Bengkulu
Baca lebih lajut »

Terjerat OTT, KPK tahan Gubernur Bengkulu Rohidin MersyahTerjerat OTT, KPK tahan Gubernur Bengkulu Rohidin MersyahTerjerat OTT, KPK tahan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (depan), Ajudan Gubernur Bengkulu Epriansyah (tengah), dan Sekda Provinsi Bengkulu ...
Baca lebih lajut »

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditahan KPK dalam Operasi Tangkap TanganGubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ditahan KPK dalam Operasi Tangkap TanganGubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu, 24 November 2024, terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Bengkulu. Ia dikawal oleh personel KPK dan polisi, tanpa tangan diborgol, dan langsung masuk ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam OTT tersebut, setidaknya tujuh pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu dilaporkan ditangkap KPK dan dibawa ke Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu untuk pemeriksaan awal. KPK juga menyita sejumlah uang tunai.
Baca lebih lajut »

OTT KPK Lagi di Bengkulu, Efektifkah OTT Memberantas Korupsi?OTT KPK Lagi di Bengkulu, Efektifkah OTT Memberantas Korupsi?Penyidik KPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka pemerasan setelah OTT di Bengkulu. Bukan hanya kali ini KPK menggelar OTT di Bengkulu.
Baca lebih lajut »

OTT KPK di Bengkulu: Tujuh Orang Ditangkap, termasuk Gubernur Rohidin MersyahOTT KPK di Bengkulu: Tujuh Orang Ditangkap, termasuk Gubernur Rohidin MersyahKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu (23/11/2024) dan menangkap tujuh orang, termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi berbeda, termasuk Kabupaten Bengkulu Selatan.
Baca lebih lajut »

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Disamarkan Pakai Baju Polisi Usai Terjaring OTT, KPK Ungkap AlasannyaGubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Disamarkan Pakai Baju Polisi Usai Terjaring OTT, KPK Ungkap AlasannyaAsep mengatakan simpatisan mengepung ketika KPK mau membawa delapan orang yang terjaring OTT di Bengkulu ke Jakarta.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 22:18:31