Berita Krisis Pendidikan, Sekolah Rusak Puluhan Siswa di Wilangan Nganjuk Belajar di Rumah Warga terbaru hari ini 2024-05-02 13:55:49 dari sumber yang terpercaya
Sebuah ruang belajar di sekolah Madrasah Tsanawiyah Ki Ageng Ngaliman, Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, kondisinya tidak layak untuk proses belajar mengajar, pasalnya atap dan genteng rapuh di makan usia, sehingga puluhan siswa siswi dalam proses belajar harus menumpang di rumah warga.
Kepala Sekolah Nurwaji mengungkapkan kekhawatirannya, ini adalah situasi yang sulit bagi kami semua. Sekolah adalah tempat yang aman dan nyaman bagi siswa kami, dan melihatnya"Jadi, dengan kondisi ruang kelas jika hujan bocor, membuat para siswa tidak bisa fokus untuk memperoleh mata pelajaran," ucap Nurwaji.
Beragam komentar netizen Korea Selatan setelah melihat Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia U-23 2024. Dan kontroversi VAR. Tak disangka, TNI dan Polri ini memiliki gelar habib atau garis keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW, bahkan ada penerbang pesawat tempur, siapa saja?
Tiga kabar buruk Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 dan komentar fans Thailand soal wasit VAR kontroversi wasit Sivakorn Pu-udom.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendikbud sosialisasi modul pendidikan inklusif bagi pendidikKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyosialisasikan modul pendidikan berjenjang pendidikan inklusif kepada pendidik ...
Baca lebih lajut »
Pendidikan Inklusif, Strategi Wujudkan Pendidikan untuk SemuaPendidikan untuk semua memastikan tiap anak mendapatkan layanan pendidikan berkualitas dengan pendidikan yang inklusif.
Baca lebih lajut »
Cerita Kepala Sekolah di Sorong Papua Ubah SMP Buangan Jadi BerprestasiSempat disebut sekolah buangan, saat ini sekolah tersebut termasuk dalam sekolah yang aktif menorehkan prestasi.
Baca lebih lajut »
Anggota DPD RI Protes Pencabutan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekskul WajibAnggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta Dailami Firdaus memprotes kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dan mencabut Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler (Ekskul) Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Sebab, menurut Dailami, Pramuka memiliki esensi pendidikan karakter yang melibatkan aspek-aspek mental, fisik, dan sosial.
Baca lebih lajut »
Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis PendidikanJPNN.com : Pelaksanaan ujian digital tanpa Internet di SD Naskat Namar, Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca lebih lajut »
Krisis Pendidikan TinggiKita perlu merefleksikan kembali apa yang sesungguhnya terjadi dalam dunia pendidikan kita hari ini.
Baca lebih lajut »