Masker, hand sanitizer, hingga pelindung wajah atau face shield termasuk dalam APK
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum mengusulkan dalam draf perubahan Peraturan KPU tentang kampanye, masker, hand sanitizer, hingga pelindung wajah atau face shield termasuk dalam Alat Peraga Kampanye di Pilkada 2020. Menurut Ketua KPU RI, Arief Budiman, usulan tersebut sudah disetujui dalam rapat konsultasi bersama Komisi II DPR dan Kementerian Dalam Negeri .
"Usulan bahan kampanye. Dulu orang biasanya nyetak kaos, topi, sudah kita masukan juga mencetak hand sanitzer kemudian masker, face shield itu diperbolehkan," ujar Arief dalam diskusi yang disiarkan Youtube BNPB, Rabu . Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, mengapresiasi dibolehkannya masker dan hand sanitizer menjadi bagian dari APK. Menurut dia, kampanye pilkada dapat sekaligus menjadi kampanye pengurangan risiko penyebaran Covid-19.
Ia berharap, pembagian masker dapat menyentuh sekitar 105 juta pemilih dalam Pilkada 2020 serentak di 270 daerah. Di sisi lain, pemerintah juga berharap ekonomi lokal terbantu dengan adanya gelaran pilkada yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 15 triliun, belum termasuk dana yang akan dikeluarkan setiap paslon.
"Saya kira inilah momentum yang kami sampaikan, termasuk bukan saja terhadap kesehatan namun juga akan menggerakkan ekonomi yang luar biasa," kata Safrizal.BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Psikolog UI Usul Kampanye Masker Lebih Prioritaskan Laki-lakiLaki-laki disebut lebih rentan tertular virus corona ketimbang perempuan, sehingga perlu jadi sasaran utama kampanye penggunaan masker.
Baca lebih lajut »
KPU Bolehkan Masker hingga Hand Sanitizer sebagai Alat Kampanye Pilkada 2020Calon kepala daerah boleh cetak citra diri mereka seperti foto, nama, atau nomor urut peserta pada masker hingga hand sanitizer.
Baca lebih lajut »
Warga Seoul Korsel Diwajibkan Kenakan Masker |Republika OnlineTerjadi lonjakan cukup besar kasus Covid-19 di Seoul.
Baca lebih lajut »
Manajemen Citimall Ketapang Bantah 23 Orang Positif Covid-19 Hasil Razia MaskerHead of Commercial Marketing NWP Retail, perusahaan induk pengelola Citimall Ketapang, Kalbar, Teges Prita Soraya membantah 23 orang positif corona ad
Baca lebih lajut »
Siswa Tidak Pakai Masker, Belajar Tatap Muka di SMA 1 Supiori Dihentikan SementaraHal itu ditemukan saat Dinas Pendidikan Papua dan Satgas Covid-19 Papua melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Supiori pada 8 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »