Penyidik KPK, Jumat, menahan enam mantan anggota DPRD Provinsi Jambi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap "ketok palu" ...
Asep menjelaskan perkara dugaan suap yang menjerat kelima tersangka terjadi menjelang pengesahan RAPBD Jambi Tahun Anggaran 2017-2018. Dalam RAPBD itu tercantum berbagai proyek pekerjaan infrastruktur dengan nilai proyek mencapai miliaran rupiah yang sebelumnya disusun Pemprov Jambi.
Dengan permintaan tersebut, Zumi Zola melalui orang kepercayaannya, Paut Syakarin, yang berprofesi sebagai pengusaha menyiapkan dana sekitar Rp2,3 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK Periksa 6 Eks Anggota DPRD Jambi Tersangka Kasus Uang Ketok PaluSebanyak enam mantan anggota DPRD Jambi diperiksa terkait dugaan suap pengesahan RAPBD Jambi.
Baca lebih lajut »
Enam tersangka suap 'ketok palu' Jambi penuhi panggilan KPKEnam mantan anggota DPRD Provinsi Jambi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap "ketok palu" pengesahan RAPBD Provinsi ...
Baca lebih lajut »
SMF setor pajak Rp1,3 triliun ke negara periode 2017 hingga Juni 2023PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), BUMN di bidang pembiayaan perumahan, telah membayarkan pajak ke negara sebesar Rp1,3 triliun, terhitung dari 2017 hingga ...
Baca lebih lajut »
Profil David Suami Selebgram Adelia, Bandar Narkoba Diduga Kendalikan Bisnis di BuiAdelia Putri Salma juga baru ditangkap mengikuti jejak suaminya yang sudah dipenjara sejak 2017 lalu.
Baca lebih lajut »
Pentahelix Komite Ekraf Kota Jambi Lecutkan Empat SubsektorSinergitas dibangun lewat pembentukan Komite Ekraf di Jambi yang melibatkan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemda, dan media. Masing-masing pihak untuk mengambil peran optimal melecutkan ekraf bertumbuh pesat.
Baca lebih lajut »
Pentahelix Jambi City Creative Economy Committee Explodes Four Sub-SectorsSynergy was built through the formation of the Creative Economy Committee in Jambi which involved academics, business people, communities, local government and the media. Each party must take an optimal role in accelerating the creative economy to grow rapidly.
Baca lebih lajut »