Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi terkait adanya hoaks atau informasi palsu terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.\r\n\r\n"Beberapa waktu ...
Menurut Febri, Novel menghadapi berbagai serangan saat ini, mulai dari tudingan dalam demonstrasi pihak-pihak yang pro dengan revisi UU KPK, cap "Taliban", fitnah melalui media sosial dan foto-foto yang beredar sekaligus menghadapi kesulitan penglihatan sehari-hari.
KPK tentu tetap mengharapkan Polri yang telah diberikan tugas oleh Presiden dapat memproses pelaku teror atau penyerangan tersebut dan segera menemukan pelakunya, tidak hanya pelaku lapangan tetapi juga aktor intelektual yang menyusun rencana hingga memerintahkan tindakan penyiraman air keras pada Novel.
KPK juga sangat menyesalkan pihak-pihak yang menyebarkan informasi bohong, apalagi dalam konteks Novel ia sedang terus dalam proses perawatan dan pelaku penyerangan belum ditemukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi Antikorupsi Ethiopia Kunjungi KPKFoto Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kiri) bersama Komisioner Federal Ethics and Anti Corruption Commission...
Baca lebih lajut »
Survei KedaiKOPI: Pemilih Jokowi Anggap UU KPK Melemahkan KPKLembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei soal aksi mahasiswa, pelajar STM, dan isu-isu terkini. Apa hasilnya? UUKPK DemoMahasiswa
Baca lebih lajut »
KPK Tunggu Kepastian antara Perppu atau UU KPKKPK saat ini hanya fokus pada pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi.
Baca lebih lajut »
Temuan KPK: Ada Pegawai Pemerintah Dikucilkan karena Laporkan KorupsiDi tengah pelaksanaan SPI, KPK menemukan kejanggalan. KPK menyebut ada pegawai pemerintah proaktif melaporkan korupsi malah dikucilkan di kantornya sendiri... KPK PelaporKorupsi
Baca lebih lajut »
Komisioner KPK terpilih ikuti tahapan pemilihan calon Rektor UnejKomisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih yang juga bakal calon Rektor Universitas Jember (Unej) Dr Nurul Ghufron tetap mengikuti tahapan ...
Baca lebih lajut »
KPK: Dewan Pengawas dan Pro JustitiaSejak kelahirannya, KPK menjadi trigger mechanism institusi independen yang dapat memberdaya atas skeptisme publik terhadap...
Baca lebih lajut »