JPNN.com : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak mengusut dugaan suap oknum petinggi BPK di kasus pembangunan KA BSL.
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Masyarakat Peduli dan Anti-Korupsi Dedy Hariyadi Sahrul mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan menindaklanjuti dugaan suap pada oknum petinggi Badan Pemeriksa Keuangan .
"Kami sebagai komunitas Masyarakat Peduli dan Anti Korupsi mendesak KPK agar mau turun tangan menindaklanjuti kasus ini, apalagi di sini ada oknum BPK," ujar Dedy dalam keterangannya, Senin .
KPK Usut Dugaan Pembangunan KA BSL Tipikor Jaksa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK Didesak Segera Periksa Petinggi BPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Tol MBZMenariknya Petinggi BPK ditengarai menerima aliran uang haram sebesar Rp. 10, 5 miliar dari kasus korupsi tersebut.
Baca lebih lajut »
Peminat Pimpinan KPK, Mantan Ketua KPK: Kondisi KPK Membuat Saya Tidak Mau Menjabat LagiKPK masih tetap dibutuhkan kendati saat dalam kondisi titik terendah kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah masih tinggi
Baca lebih lajut »
BPK apresiasi para pengelola atas berbagai inovasi dalam JDIH BPKWakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hendra Susanto mengapresiasi para pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) BPK atas berbagai ...
Baca lebih lajut »
KPK Didesak Tindaklanjuti Laporan Dugaan Demurrage BerasKPK didesak memanggil sejumlah pejabat yang bisa dimintai pertanggungjawaban atas kejadian demurrage beras itu
Baca lebih lajut »
KPK Didesak Cari dan Tangkap Penikmat Uang Skandal Mark Up Impor BerasKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta dapat benar-benar mencari dan menangkap penikmat dari uang kerugian negara akibat skandal mark up impor beras.
Baca lebih lajut »
KPK Didesak Serius Cari Penikmat Kerugian Negara dari Skandal Impor BerasKPK diminta serius mencari dan menangkap penikmat dari uang kerugian negara akibat skandal mark up impor beras yang menyeret Kepala
Baca lebih lajut »