Gangguan sinyal GPS oleh Korut bukan hal baru. Korut pernah melakukannya saat mengirimkan balon berisi sampah ke Korsel.
SEOUL, SABTU - Militer Korea Selatan mendeteksi pengacauan sistem navigasi atau GPS oleh Korea Utara pada Jumat dan Sabtu . Akibatnya operasional kapal laut dan puluhan pesawat sipil di Korea Selatan terganggu.
“Kami mendesak Korut segera menghentikan provokasi gangguan GPS dan memperingatkan dengan tegas bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban penuh atas segala konsekuensi yang ditimbulkan,” kata JCS Korsel dalam pernyataan. Analis Suk-joon Yoon dalam situs 38 North yang berfokus pada Korea Utara menjelaskan, kiriman balon-balon yang membawa sampah membuat rentan operasional Bandara Internasional Incheon di Korsel. Sebagai gerbang utama transportasi udara Korsel, Bandara Incheon merupakan bandara sibuk.Bandara tersebut melayani 56 juta penumpang dan 3,6 juta ton kargo per tahun. Bandara sibuk ini berjarak kurang dari 100 kilometer dari Korut.
Korsel mengadukan pengacauan tersebut kepada badan penerbangan PBB, ICAO. Badan tersebut kemudian memperingatkan Korut untuk menghentikan tindakannya.Seorang warga memperhatikan papan yang menampilkan surat kabar untuk umum di Seoul, 21 October 2024. Surat kabar tersebut memuat artikel tentang pengerahan ribuan prajurit Korea Utara ke perang Rusia - Ukraina.Ketegangan antara kedua Korea terus meningkat.
Kekhawatiran lain pun berkembang dengan adanya laporan penyediaan peralatan militer dan pasukan oleh Korut ke Rusia. Korut ditengarai mendukung Rusia dalam perang dengan Ukraina. Akibat pengacauan, beberapa kapal dan puluhan pesawat sipil mengalami gangguan operasional. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan, operasional dan peralatan militer tidak terpengaruh.Pengacauan GPS terjadi tiga hari setelah militer Korsel mendeteksi gerakan serupa pada Selasa . Menurut seorang pejabat JCS, serangan pengacauan GPS pekan ini melibatkan sinyal yang lebih lemah dibandingkan dengan beberapa serangan serupa oleh Korut di dekat wilayah perbatasan barat laut antara 29 Mei dan 2 Juni.
Pada latihan itu, Korsel menguji coba peluncuran rudal Hyunmoo. Militer Korsel menyatakan, mereka menembakkan rudal jarak pendek permukaan-ke-permukaan itu ke Laut Barat untuk menunjukkan tekad kuat dan tegas Seoul menanggapi setiap ancaman Korut.Dalam foto yang diambil Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kamis dan didistribusikan, Jumat , terlihat rudal jarak pendek permukaan ke permukaan Hyunmoo-2 diluncurkan ke Laut Barat dari lokasi uji Anheung di Taean selama latihan.
Ia menambahkan, pengiriman balon sampah pada 2024 oleh Korut sudah menghentikan operasional landasan pacu bandara sebanyak 12 kali dengan total 265 menit. Pemerintah Korsel menyatakan, gangguan operasional bandara semakin buruk karena pengiriman balon sampah disertai peningkatan gangguan pada GPS. Data Pemerintah Korsel menyebutkan, antara 29 Mei dan 2 Juni 2024 sekitar 500 pesawat dan ratusan kapal mengalami masalah GPS.
Nuklir Korut Sinyal Gps Korea Selatan Konflik Balon Sampah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Militer Korsel: Beberapa balon sampah Korut dilengkapi transmiter GPSBeberapa balon berisi sampah yang diterbangkan Korea Utara ke wilayah Korea Selatan dilaporkan telah dilengkapi dengan transmiter GPS, kata militer ...
Baca lebih lajut »
Korut Acak Sinyal GPS, Kapal dan Pesawat Udara di Korsel TerdampakMiliter Korea Selatan memperingatkan kapal dan pesawat yang beroperasi di Laut Kuning untuk mewaspadai serangan yang mengacak sinyal GPS.
Baca lebih lajut »
Korut blokir sinyal GPS Korsel yang berdampak pada pesawat sipilMiliter Korea Selatan mengatakan Korea Utara melancarkan serangan untuk memblokir sinyal GPS untuk hari kedua berturut-turut pada Sabtu yang memengaruhi ...
Baca lebih lajut »
AS Sebut Ada 3.000 Tentara Korea Utara di Rusia, Berangkat Naik KapalMenurut Korsel, Korut berencana mengerahkan 10.000 tentara ke Rusia sampai Desember 2024.
Baca lebih lajut »
AS-Korsel Meminta Korut agar Tarik Pasukannya dari RusiaAmerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) menyerukan agar Korea Utara (Korut) menarik pasukannya dari Rusia.
Baca lebih lajut »
Aliansi Korut-Rusia Cemaskan SeoulLaporan pasukan Korut membela Rusia lawan Ukraina dan penguatan aliansi Pyongyang-Moskwa membuat ketar-ketir Korsel.
Baca lebih lajut »