Dalam perkembangan terbaru, rezim Kim Jong-un di Korea Utara dikabarkan akan mengirimkan gelombang kedua pasukan dan senjata ke Rusia untuk mendukung operasi militer Rusia melawan Ukraina. Kepala Direktorat Intelijen Utama Militer Ukraina, Letnan Jenderal Kyrylo Budanov, mengungkapkan informasi ini dan menyatakan bahwa pengiriman ini meliputi ribuan pasukan infanteri dan senjata pertempuran darat, serta rudal balistik dan artileri.
dalam berita Kamis 23 Januari 2025, rezim Kim Jong-un dikabarkan akan kembali mengirimkan ribuan pasukan ke Rusia dalam gelombang kedua untuk berperang melawan militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Kursk. Bukan hanya ribuan personel, Korea Utara juga akan kembali memasok senjata pemusnah berupa rudal balistik dan sejumlah artileri. Hal tersebut diungkap oleh Letnan Jenderal Kyrylo Budanov, Kepala Direktorat Intelijen Utama Militer Ukraina.
Budanov berani menyatakan bahwa kiriman ini berkisar antara pasukan infanteri dan senjata pertempuran darat. \'Di masa mendatang, Korea Utara diperkirakan akan mengirimkan setidaknya jumlah yang sama dari peralatan ini ke Rusia,\' ucap Budanov.Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) diyakini memiliki sejumlah besar persenjataan yang telah dibangun selama puluhan tahun, dan ditempatkan di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ). Penempatan deretan senjata pemusnah militer Korea Utara tak lain adalah sebagai tindakan preventif, jika sewaktu-waktu terjadi perang dengan tetangganya Korea Selatan (Korsel). Pada 18 Oktober 2024 lalu, Budanov sempat mengatakan jika Pyongyang tengah menyiapkan sekitar 11.000 pasukan untuk dikirim ke Rusia.Gelombang kedua ini semakin memperkuat dugaan adanya keterlibatan Korea Utara dalam konflik Rusia-Ukraina. Langkah ini juga menunjukkan semakin bergesernya dinamika geopolitik global dan semakin rentannya stabilitas regional.
KOREA UTARA RUSIA UKRAINA KIM JONG-UN CONFLICT MILITARY
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Ukraina Sebut Pasukan Korut Gabung Rusia 'Bentuk Kegilaan Kediktatoran'Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut keberadaan pasukan Korea Utara yang bergabung dengan militer Rusia bentuk kegilaan yang dapat dilakukan oleh kediktatoran.
Baca lebih lajut »
Zelenskyy: Ukraina Siap Tukar Tentara Korut dengan Warga yang Ditawan di RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Minggu (12/1) mengatakan Kyiv siap menyerahkan tentara Korea Utara ke pemimpin mereka, Kim Jong Un, jika Kim dapat mengatur pertukaran mereka dengan orang-orang Ukraina yang ditawan di Rusia. “Selain tentara-tentara dari Korea Utara yang pertama...
Baca lebih lajut »
Rusia Berjaya di Ukraina Timur, Zelensky Tawar Tukar Tawanan KorutPerang Rusia-Ukraina terus berlangsung. Rusia menunjukkan kemajuan di Ukraina Timur, merebut dua desa. Sementara itu, Presiden Zelensky menawarkan pertukaran tawanan perang Korut dengan tawanan perang Ukraina yang ditahan Rusia.
Baca lebih lajut »
Zelenskyy Tawarkan pada Kim Jong Un Pertukaran Tentara Korut dengan Tawanan Ukraina di RusiaPresiden Ukraina Zelenskyy memberi penawaran pada Pemimpin Korut Kim Jong Un: tentara Korut yang ditahan di Kyiv untuk ditukar tentara Ukraina yang ditahan Rusia.
Baca lebih lajut »
Zelenskyy Tawarkan Tukar Dua Tentara Korut dengan Tawanan Ukraina di RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy siap menyerahkan dua tentara Korea Utara yang ditahan di Kyiv kepada Kim Jong Un dengan syarat Kim Jong Un memfasilitasi pertukaran mereka dengan para tawanan Ukraina yang ditahan di Rusia.
Baca lebih lajut »
Rusia Setop Kirim Gas ke Eropa via Ukraina Per Hari IniUkraina menghentikan pengiriman gas Rusia ke Eropa setelah perjanjian transit berakhir. Keputusan ini demi keamanan nasional dan dampak perang Ukraina.
Baca lebih lajut »