Dewan Rakyat Kurdi menilai konversi Hagia Sophia tak untungkan mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dewan Eksekutif Kongres Nasional Kurdistan mengkritik pedas keputusan konversi Hagia Sophia. KNK menganggap penggunaan bangunan bersejarah itu selain sebagai museum merupakan bentuk pelanggaran hukum. Baca Juga
KNK mengklaim Hagia Sophia bukan satu-satunya situs bersejarah yang jadi korban tindakan diskriminasi Erdogan. KNK menyebut sejak 2015, ada 800 bangunan di distrik kuno Sur, kota Diyarbakir yang dihancurkan. Kerusakan tak bisa lagi diperbaiki karena puing bangunan dibuldozer dan dibuang di sungai Tigris.Kemudian, KNK menuduh banjir di kota kuno Hasankeyf didalangi Erdogan. Pada 1981, Turki memutuskan wilayah padat area Kurdi itu sebagai area konservasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Azyumardi Azra: Konversi Hagia Sophia tak Bantu Palestina |Republika OnlineAzyumardi menyatakan persatuan Arab dan Islam kunci memerdekakan Palestina.
Baca lebih lajut »
Konversi Hagia Sophia, Muhammadiyah: Urusan Internal Turki |Republika OnlineMuhammadiyah menilai konversi Hagia Sophia persoalan internal Turki.
Baca lebih lajut »
Hagia Sophia Saksi Tingginya Akhlak Sultan Muhammad Al-FatihSesungguhnya, agama Nasrani yang berada di bawah pemerintahan Islam memperoleh semua hak-hak mereka. Dan setiap agama memiliki...
Baca lebih lajut »
Mitos Hagia Sophia: Dibangun Sulaiman Didatangi Khidhir |Republika OnlineTerdapat banyak mitos Hagia Sophia muncul di kalangan Nasrani dan Muslim.
Baca lebih lajut »
Hagia Sophia Jadi Masjid, MUI: Tindakan Berani |Republika OnlineErdogan telah mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
Baca lebih lajut »
Kisah Pendeta Jadi Mualaf di Hagia Sophia |Republika OnlineSeorang pendeta jadi mualaf di Hagia Sophia.
Baca lebih lajut »