Kisah Pendeta Jadi Mualaf di Hagia Sophia |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kisah Pendeta Jadi Mualaf di Hagia Sophia |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Seorang pendeta jadi mualaf di Hagia Sophia.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pada hari penaklukan Konstantinopel, 29 Mei 1453, masuklah Sultan Muhammad II Al Fatih ke dalam kota itu. Dikutip dari buku Sejarah Umat Islam yang ditulis oleh Prof Hamka , pekik Allahu Akbar terdengar di kiri kanan jalan, tempat bala tentaranya berdiri menyambut kedatangan baginda yang mengendarai kudanya yang bernama 'Jambulat'. Baca Juga Sultan Muhammad II memasuki kota dengan langkah yang tenang dan bahagia. Tidak terlihat kesombongan pada wajah Sultan.

"Bukankah saya ini seorang Muslim. Bukankah semuanya ini berhala tempat kafir menyembah selain Allah!" jawab tentara itu. Pada waktu sudah menunjukkan waktu Ashar di hari itu juga, maka Sultan sholatlah di gereja itu dan menjadikannya sebagai masjid dan meresmikan namanya menjadi Hagia Sophia. Setelahnya, segala tanda-tanda bekas peribadatan agama sebelumnya, disingkirkan.

Sultan Muhammad II Menyampaikan bahwa dia ingin sekali orang Kristen mengerjakan agamanya dengan sungguh-sungguh dan menghilangkan perselisihan sesama mereka. Maka, supaya umat Kristen berjalan dengan baik dan tidak terhalang, Sultan menganjurkan supaya uskup-uskup itu memilih sendiri di kalangan mereka, siapa yang layak menjadi Patriark .

Mereka menyangka akan sama nasib mereka di bawah Sultan Muhammad II. Dan, sudah lama pula di Konstantinopel tidak ada Patriark.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Setelah Hagia Sophia, Ada Kekhawatiran Situs Lain Berubah FungsiSetelah Hagia Sophia, Ada Kekhawatiran Situs Lain Berubah FungsiPara tokoh agama dan politisi dunia mengkhawatirkan setelah Hagia Sophia, banyak situs-situs keagamaan kembali menjadi masjid.
Baca lebih lajut »

Sekjen MUI Sikapi Perubahan Status Hagia Sophia |Republika OnlineSekjen MUI Sikapi Perubahan Status Hagia Sophia |Republika OnlinePerubahan status Hagia Sophia disikapi oleh Sekjen MUI.
Baca lebih lajut »

Fadli Zon Serukan Semua Pihak Menghormati Kedaulatan Turki atas Hagia SophiaFadli Zon Serukan Semua Pihak Menghormati Kedaulatan Turki atas Hagia SophiaFadli Zon mengatakan keputusan perubahan status Hagia Sophia lahir dari sebuah proses hukum yang konstitusional di Turki. HagiaSophia
Baca lebih lajut »

Fadli Zon Mendorong Indonesia Bersikap soal Polemik Hagia SophiaFadli Zon Mendorong Indonesia Bersikap soal Polemik Hagia SophiaSebagai negara muslim terbesar yang menganut politik luar negeri bebas aktif, sikap terbuka soal Hagia Sophia akan menambah...
Baca lebih lajut »

Hagia Sophia Jadi Masjid, MUI: Tindakan Berani |Republika OnlineHagia Sophia Jadi Masjid, MUI: Tindakan Berani |Republika OnlineErdogan telah mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
Baca lebih lajut »

Azyumardi Azra: Konversi Hagia Sophia tak Bantu Palestina |Republika OnlineAzyumardi Azra: Konversi Hagia Sophia tak Bantu Palestina |Republika OnlineAzyumardi menyatakan persatuan Arab dan Islam kunci memerdekakan Palestina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 05:24:17