Saham Nvidia anjlok hampir US$600 miliar setelah popularitas DeepSeek, chatbot AI asal China. Dampak besar pada pasar teknologi global terlihat.
Selasa, 28 Jan 2025 16:30 WIBSaham raksasa teknologi Nvidia anjlok setelah aplikasi kecerdasan buatan milik China , DeepSeek, makin populer. Produsen chip Amerika itu kehilangan nilai pasar hampir US$ 600 miliar atau Rp 9.731,7 triliun Senin kemarin., Kekayaan sang pendiri Nvidia , Jensen Huang , ikut menyusut US$ 20,1 miliar, atau 20% dari total kekayaannya .
Raksasa chip AI Nvidia dan perusahaan teknologi lain yang terhubung dengan AI, termasuk Microsoft dan Google, mengalami penurunan nilai saham pada hari Senin kemarin setelah kehadiran DeepSeek yang tiba-tiba. Dalam pernyataannya, DeepSeek menyatakan mereka akan membatasi pendaftaran untuk sementara karena serangan berbahaya berskala besar pada perangkat lunaknya.Chatbot DeepSeek dilaporkan dikembangkan dengan biaya yang lebih murah dari para pesaingnya.
Kemunculan DeepSeek terjadi ketika AS membatasi penjualan teknologi chip canggih yang mendukung AI ke China. Untuk melanjutkan pekerjaan teknologi di China tanpa pasokan chip canggih yang diimpor, para pengembang AI di China telah bereksperimen dengan pendekatan baru terhadap teknologi tersebut. Setelah DeepSeek-R1 diluncurkan awal bulan ini, DeepSeek menghasilkan teknologi yang setara dengan salah satu model terbaru OpenAI ketika digunakan untuk tugas-tugas seperti matematika, coding, dan penalaran bahasa.
Nvidia Ai China Kerugian Konglomerat Pasar Saham Eropa Open Source Deepseek - V3 Source Siemens Energy Jensen Huang Deepseek - R1 Us Ai Nvidia Dominasi Milik Konglomerat Dunia Saham Raksasa Alphabet Asml Microsoft Bloomberg As Kecerdasan Masa Depan Dominasi Ai China Bura As Google Oracle Corp Larry Ellison Dolar As Harga Sahamnya Total Kekayaannya Popularitas Deepseek Donald Trump Michael Dell Popularitas Amerika Openai Broadcom Saham Raksasa Teknologi Nvidia Gegara Ai China Deepseek Saham Nvidia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DeepSeek Bikin Harta Para Konglomerat Dunia Ambles Rp1.752 TriliunPengembangan dan aksi jual AI DeepSeek mengguncang pasar teknologi global.
Baca lebih lajut »
DeepSeek, AI China yang Mengguncang Dominasi ASTerobosan DeepSeek mengejutkan dunia sebab dilakukan di tengah keterbatasan teknologi semikonduktor China akibat pembatasan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
DeepSeek: Startup Tiongkok Mengguncang Dunia AI dengan Biaya Rendah dan Kemampuan TinggiDeepSeek, startup Tiongkok yang baru berdiri setahun, telah mengembangkan model AI bernama R1 yang mampu bersaing dengan model terkemuka seperti GPT-4, Llama, dan Gemini, namun dengan biaya jauh lebih rendah. Perkembangan ini mengguncang industri teknologi global dan mempertanyakan dominasi AS dalam bidang AI.
Baca lebih lajut »
Pilih ChatGPT atau DeepSeek? Momen ”Sputnik” Dunia AIKapabilitasnya sebetulnya masih 11-12 dengan sejumlah model AI yang lebih dahulu dikenal. Tetapi, efisiensi DeepSeek enggak main-main. Momen Sputnik dunia AI.
Baca lebih lajut »
Mengenal DeepSeek, Terobosan AI dari Tiongkok yang Guncang Dunia TeknologiDeepSeek, startup AI asal Tiongkok, mengguncang pasar teknologi dengan model AI R1 yang canggih dan hemat biaya, memicu persaingan ketat dengan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
DeepSeek-R1: Tantangan Baru bagi Hegemoni AI DuniaDeepSeek-R1, model AI terbaru asal China, mampu menyamai kemampuan model terkemuka dunia seperti OpenAI o1. Keunggulannya terletak pada efisiensi, mencapai prestasi tersebut dengan sumber daya dan waktu pelatihan yang jauh lebih rendah. Pemanfaatan DeepSeek-R1 yang efisien ini membuat para investor menghitung ulang valuasi terhadap raksasa AI seperti Nvidia, dan bahkan menggoyahkan hegemoni para pemain besar AI dunia.
Baca lebih lajut »