TNI/Polri sempat berkeras membangun patung Yesus di Intan Jaya, tapi ditolak berbagai kalangan, termasuk rohaniawan dan kelompok pro-kemerdekaan. Proyek yang dikaitkan dengan Blok Wabu itu dibatalkan setelah seorang warga sipil tewas ditembak.
Setidaknya dua warga sipil menjadi korban penembakan dalam konflik bersenjata di Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dalam sepekan terakhir. Satu di antara mereka tewas di lokasi kejadian, tanpa sempat dilarikan ke puskesmas terdekat.
Yusak dan Apriana menjadi korban saat terjadi kontak tembak di Intan Jaya sejak 19 Januari lalu. Situasi di kabupaten itu memanas seiring gelombang penolakan warga terhadap proyek TNI/Polri membangun Patung Yesus Kristus dan kasak-kusuk izin pertambangan emas di Blok Wabu. Cerita perantauan anak-anak Intan Jaya demi masa depan, 'di kampung ada perang, mama dan bapak lari ke hutan'
"Warga angkat jenazahnya ke puskesmas agar dokter bisa kasih surat kematian dan juga untuk bersihkan lukanya," kata saksi mata ini.Pada hari yang sama, Juru Bicara Kodam Cenderawasih, Letkol Candra Kurniawan, menyebar keterangan tertulis kepada media massa. "Yusak sudah lama tinggal di rumah itu. Dia tidak pernah gabung dengan TPNPB atau OPM," kata saksi mata yang juga tetangga kampung Yusak.
"Ada warga sipil yang tertembak, sudah pasti yang menembak bukan TNI," kata Izak di Jayapura. "Saya jamin TNI tidak salah tembak,"Usai pemakaman itu, salah satu anggota keluarga menyebut Yusak sebagai korban. Menurutnya, Yusak tidak akan kehilangan nyawa jika pemerintah tidak menyetujui proyek pendirian Patung Yesus Kristus yang dikerjakan TNI/Polri.Konflik bersenjata di Intan Jaya bukan baru kali ini terjadi.
Para pengurus gereja meminta warga untuk tidak keluar dari pengungsian agar tidak menjadi korban berikutnya. Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, menurut seorang warga, memberi pengumuman kepada masyarakat melalui pengeras suara masjid di Sugapa, pada Kamis .Banyak laki-laki dewasa di Intan Jaya cemas dianggap sebagai anggota milisi pro-kemerdekaan Papua. Foto ini menampilkan warga sipil yang saat ini mengungsi di salah satu gereja.
"Semua ini dilakukan untuk membangun perdamaian, saya tidak mau ada kekerasan dan pertumpahan di Tanah Papua," kata Izak, Rabu lalu kepada sejumlah wartawan di Jayapura.Patung raksasa Yesus Kristus yang disebut Izak direncanakan akan menjadi lokasi wisata di Intan Jaya. Sejak awal Januari lalu, penolakan terhadap proyek itu bermunculan, antara lain dari kalangan mahasiswa. Mereka menduga, proyek patung Yesus ini berkaitan dengan eksploitasi sumber daya emas di Blok Wabu.
"Gereja mempunyai sumber teologi. Magisterius Gereja berhubungan dengan hukum yang harus ditaati umat, yaitu Kitab Hukum Kanonik yang sudah mengatur semuanya, dari kelahiran, kematian, termasuk pembangunan sarana rohani," tuturnya. Namun 12 hari kemudian, tepatnya sehari setelah penembakan terhadap Yusak Sondegau, Apolos berubah sikap. Dia menyatakan akan menghentikan proyek pembangunan patung Yesus karena konflik bersenjata yang meningkat.Pemerintah pusat sampai saat ini belum pernah mengumumkan secara resmi area konsesi Blok Wabu yang akan dioperasikan oleh perusahaan pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk.
Saat konflik bersenjata meningkat di Intan Jaya belakangan ini, sejumlah pejabat daerah di Papua Tengah angkat bicara terkait Blok Wabu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Mutasi Lagi Anak Buah, Ini DaftarnyaMutasi untuk penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Ini Daftar Ruas Jalan di Jakarta yang Ditutup Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas dan penutupan sejumlah jalan di wilayah Jakarta sehubungan dengan adanya perayaan pergantian malam tahun 2024.
Baca lebih lajut »
KRI dr. Radjiman Siap Berangkat Untuk Misi Kemanusiaan di GazaKapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 yang saat ini bersandar di Tanjung Priok Jakarta, akan segera diberangkatkan ke perairan dekat Jalur Gaza untuk menjalankan misi kemanusiaan. Wartawan VOA, Ghita Intan dan Indra Yoga, berkesempatan melihat langsung persiapan awak kapal itu.
Baca lebih lajut »
Inara Rusli Menangis Mau Dipenjarakan Virgoun: Di Mana Hati Nurani Kalian?Inara Rusli jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya atas dugaan akses ilegal data pribadi yang dilaporkan oleh mantan suami, Virgoun. Keduanya masih terlibat kasus hukum.
Baca lebih lajut »
PBB: Israel Menahan dan Menganiaya Ribuan Warga Sipil PalestinaPara pejabat PBB mengatakan ribuan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat ditahan di lokasi rahasia dan mendapat perlakuan buruk yang bisa berarti penyiksaan oleh pasukan Israel.
Baca lebih lajut »
Koalisi Masyarakat Sipil: Debat Cawapres Harus Munculkan Kebijakan Konkret Transisi EnergiIndonesia terancam gagal mencapai bauran energi terbarukan pada 2025 karena hingga kini, realisasinya baru 13 persen dari target 23 persen.
Baca lebih lajut »