Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) disoroti lantaran dinilai pasif saat penanganan unjuk rasa mahasiswa dan siswa oleh aparat kepolisian menimbulkan ...
Foto Dok - Massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Emak-Emak Indonesia melakukan tabur bunga di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu . Dalam aksi tersebut mereka memprotes sikap represif aparat dalam penanganan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan pelajar pada 23-30 September 2019. ANTARA/Livia Kristianti/am.
Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional disoroti lantaran dinilai pasif saat penanganan unjuk rasa mahasiswa dan siswa oleh aparat kepolisian menimbulkan korban jiwa lagi di beberapa daerah, padahal sebelumnya juga terjadi pada Aksi 21-23 Mei 2019. "Ini tidak terlihat tindakan itu dilakukan, kesannya hanya diam saja menunggu laporan masuk. Kalau kaya gitu ya lebih baik tidak ada Kompolnas menurut saya," kata Koordinator KontraS Yati Andriyani di Jakarta, Senin.Berulangnya penanganan unjuk rasa yang menimbulkan korban jiwa disebutnya teguran keras bagi Kompolnas yang memiliki fungsi melakukan pengawasan terhadap kepolisian, selain memberikan masukan kebijakan.
"Atau jangan sampai dibalik jadi jubir Polri, kemudian apa artinya lembaga independen, lembaga eksternal kalau tidak merespon tindakan kepolisian," ujar Yati.Ada pun korban jiwa dalam demo pelajar, Alamsyah Akbar meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, pada Kamis setelah koma beberapa hari dengan luka-luka di kepala.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pamitan dengan Karyawan, Ini Harapan JK ke Wapres BerikutnyaProgram pemerintah tidak akan berhenti meski JK tak lagi menjadi wapres.
Baca lebih lajut »
Kriss Hatta Anggap Jaksa Mengabaikan Perdamaiannya dengan AntonyJaksa dinilai mengabaikan fakta bahwa Kriss sudah berdamai dengan Antony selaku korban pemukulan sekaligus pelapor dalam kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Emak-Emak Gelar Aksi Tabur Bunga untuk Korban Demo SeptemberGerakan Solidaritas Emak-Emak Indonesia menggelar aksi tabur bunga di depan Mapolda Metro Jaya sebagai bentuk solidaritas untuk korban demo 24-30 September.
Baca lebih lajut »
Berpakaian Hitam-Hitam, Emak-Emak Tabur Bunga untuk Korban Demo RicuhPeserta aksi ini juga terlihat melakukan tabur bunga di atas pakaian Sekolah Menengah Atas (SMA) putih-abu-abu sambil menyanyikan lagu Gugur Bunga.
Baca lebih lajut »
Solidaritas emak- emak rencanakan galang dana untuk korban demoKomunitas "Solidaritas Emak-Emak" merencanakan aksi penggalangan dana bagi para korban demo dan keluarganya.\r\n\r\n"Kita ke depannya ingin ...
Baca lebih lajut »