'Pada prinsipnya suatu sanksi harus edukatif, membuat jera tetapi tetap harus adil,' kata komisioner Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah. TNI IstriTNI
Jakartadi media sosial. Akibatnya, sang suami kena getahnya, yakni ditahan dan dicopot dari jabatannya. Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan berharap sanksi untuk istri tentara bersifat mendidik.
"Pada prinsipnya suatu sanksi harus edukatif, membuat jera tetapi tetap harus adil," kata komisioner Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin .Yunianti menjelaskan, hak politik perempuan harus tetap dijamin dan tidak berhenti gara-gara status perkawinan, dalam hal ini kawin dengan anggota TNI., kebebasan yang destruktif.
"Komnas Perempuan berharap TNI memproses istri-istri TNI yang berhadapan dengan hukum, dengan proporsional, tidak berlebihan, memegang prinsip
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas HAM Masih Investigasi KematianPerwakilan Komnas HAM sudah diterjunkan ke lapangan.
Baca lebih lajut »
Sanksi Terhadap Dandim Kendari, Pakar: Ada Asas DilanggarPerwira TNI disanksi usai istri unggah postingan terkait kasus penusukan Wiranto.
Baca lebih lajut »
Tangis Istri Kolonel HS dan Kritik Atas Sikap Reaktif TNIIstri nyinyir di medsos soal kasus Wiranto, prajurit TNI ikut mendapat sanksi.
Baca lebih lajut »
Bella Saphira Ingatkan Istri Prajurit Agar Hormati AtasanBerita istri prajurit TNI yang nyinyir usai kejadian penusukan Wiranto sedang ramai dibicarakan.
Baca lebih lajut »
Ramai Anggota TNI Dicopot karena Istri Nyinyir Wiranto, Menhan Sebut Sudah Risiko: Semua Ada Aturan - Tribunnews.comMenhan menyebut anggota TNI yang dicopot karena unggahan istri nyinyir Wiranto adalah risiko; Semua ada aturan.
Baca lebih lajut »
Ramai Kasus Nyinyir di Medsos Berujung Hukuman, Kenapa Kita Suka Nyinyir?Viral kasus anggota TNI dicopot dari jabatannya karena perilaku istri yang nyinyir di media sosial. Sebenarnya kenapa kita suka nyinyir? Nyinyir via detikHealth
Baca lebih lajut »