Komnas HAM: Peluru Tajam Tewaskan 3-4 Orang di Aksi 22 Mei

Indonesia Berita Berita

Komnas HAM: Peluru Tajam Tewaskan 3-4 Orang di Aksi 22 Mei
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 CNN Indonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 1 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 4%
  • Publisher: 53%

Tim Komnas HAM menyebut korban meninggal akibat peluru tajam dalam aksi 22 Mei mencapai tiga hingga empat orang, namun itu masih perlu uji balistik.

Beka Ulung Hapsara, anggota Komnas HAM, menceritakan bahwa tim mereka sudah berkeliling menemui keluarga dari korban meninggal dan korban luka-luka di RS Tarakan, RS Budi Kemuliaan, RS Polri, dan RS Cipto Mangunkusumo. Hasilnya, korban meninggal korban akibat peluru tajam berkisar 3-4 orang."Kami memang menemukan korban yang meninggal karena penggunaan peluru tajam, tiga sampai empat orang malah," kata Beka saat ditemui di kantor Walhi, Jakarta Selatan, Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

CNN Indonesia /  🏆 27. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komnas HAM Dalami Kemungkinan Pelanggaran HAM di Bentrok 22 MeiKomnas HAM Dalami Kemungkinan Pelanggaran HAM di Bentrok 22 MeiKomnas HAM akan mendatangi rumah-rumah sakit tempat korban bentrok dirawat untuk mencari informasi soal bentrokan yang terjadi.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Terkait Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Bentuk Tim Khusus Terkait Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM menerima banyak laporan dugaan pelanggaran HAM saat aksi 21-22 Mei.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Tak Ingin Kerusuhan 22 Mei Terulang LagiKomnas HAM Tak Ingin Kerusuhan 22 Mei Terulang LagiKomnas HAM menegaskan pentingnya penanganan dan evaluasi bersama atas peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Bentuk Tim Khusus Usut Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Bentuk Tim Khusus Usut Kerusuhan 22 MeiKetua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menegaskan tim khusus sudah bekerja sejak 21 Mei. Tim ini bekerja di luar tim bentukan Mabes Polri.
Baca lebih lajut »

KAHMI Desak Komnas HAM Investigasi Kerusuhan 21-22 MeiKAHMI Desak Komnas HAM Investigasi Kerusuhan 21-22 MeiKAHMI juga meminta Menko Polhukam dan Kapolri menindak tegas oknum aparat kepolisian yang telah bersikap over acting dan...
Baca lebih lajut »

Kerusuhan 22 Mei, Komnas HAM Usut Kekerasan dan KebijakanKerusuhan 22 Mei, Komnas HAM Usut Kekerasan dan KebijakanKomnas HAM berharap mendapatkan temuan yang lebih komprehensif terkait kerusuhan 22 Mei, bukan hanya temuan soal kekerasan, tapi juga soal kebijakan.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Akan Gunakan Uji Balistik Usut Korban 22 MeiKomnas HAM Akan Gunakan Uji Balistik Usut Korban 22 MeiKomnas HAM menyatakan bakal menggunakan seluruh instrumen termasuk memeriksa apakah aksi pada 21 dan 22 Mei termasuk damai atau tidak.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Bakal Uji SOP Kepolisian Terkait Pengamanan Kerusuhan 21-22 MeiKomnas HAM Bakal Uji SOP Kepolisian Terkait Pengamanan Kerusuhan 21-22 MeiKomnas HAM bakal berkordinasi dengan Inspektur Pengawas Umum Mabes Polri untuk membicarakan SOP kepolisian pasca pengaman...
Baca lebih lajut »

8 Meninggal Dunia, LPSK Desak Komnas HAM Bentuk TPF Korban Demo 22 Mei8 Meninggal Dunia, LPSK Desak Komnas HAM Bentuk TPF Korban Demo 22 MeiSebanyak delapan orang meninggal dunia saat demo penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres) 22 Mei 2019 di Bawaslu. Sebanyak...
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan Saat Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan Saat Kerusuhan 22 MeiKetika ditanya apakah dalam aksi unjuk rasa 22 Mei itu ada unsur pelanggaran HAM, Ahmad mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 15:27:06