Komnas HAM desak Kapolri tindak polisi penyiksa saksi di Sumut

Indonesia Berita Berita

Komnas HAM desak Kapolri tindak polisi penyiksa saksi di Sumut
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 78%

Selain mengalami penganiayaan, Sarpan juga dipaksa mengakui dia pelaku pembunuhan terhadap Dodi Somanto (41). Padahal, korban justru merupakan saksi dari pembunuhan itu.

Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mendesak Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis, segera memproses hukum oknum polisi yang menjadi pelaku kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang saksi pembunuhan di dalam tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.

"Agar penyiksaan dalam tahan polisi tidak terus berulang, Kapolri harus menindak pelaku penyiksaan di polsek tersebut secara hukum, serta menindak atasan langsung dari pelaku penyiksaan itu," ujar Wakil Ketua Komnas HAM, Amiruddin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu. Ia menilai pemaksaan pengakuan dalam rangka mendapatkan keterangan saat pemeriksaan oleh aparat hukum bertentangan dengan norma HAM.Ia mengatakan perbuatan penyiksaan semacam itu dilarang oleh UU Nomor 5/1998 tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Marabat Manusia.Amiruddin menegaskan tindakan penyiksaan tidak dapat ditoleransi.

Agar peristiwa serupa tidak berulang, Komnas HAM mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan Komisi I DPR segera mengambil langkah-langkah meratifikasi Protokol Opsional Konvensi PBB Menentang Penyiksaan , untuk memperkuat implementasi UU Nomor 5/1998. Hal ini terjadi kurang dari dua pekan setelah Kepolisian Indonesia memperingati hari ulang tahunnya yang ke-74. Dalam upacara di tingkat pusat yang dilaksanakan di Gedung Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia, Jakarta Selatan, pada Rabu , dia berpesan agar setiap polisi agar terus bekerja maksimal dan profesional dalam melayani masyarakat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komnas HAM: Tidak Ada Bukti Korindo Group Terkait Kematian MariusKomnas HAM: Tidak Ada Bukti Korindo Group Terkait Kematian MariusHasil temuan Komnas HAM Papua bahwapPuncak kemarahan Marius Betera terjadi pada saat mengalami tindakan kekerasan dari oknum anggota polisi dengan inisial MY.
Baca lebih lajut »

Investigasi Kematian Warga di Boven Digoel, Komnas HAM Papua Keluarkan 5 RekomendasiInvestigasi Kematian Warga di Boven Digoel, Komnas HAM Papua Keluarkan 5 RekomendasiKomnas HAM RI Perwakilan Papua melakukan investigasi di lokasi kejadian pada 29 Juni hingga 3 Juli 2020.
Baca lebih lajut »

Tak Lolos PPDB karena Umur, Komnas PA Sebut Ada Anak Sakit kemudian Meninggal Akibat StressTak Lolos PPDB karena Umur, Komnas PA Sebut Ada Anak Sakit kemudian Meninggal Akibat StressKomnas PA sebut seorang anak 14 tahun akhirnya meninggal dunia diduga karena stress dan sakit akibat tak lolos seleksi PPDB masuk SMA.
Baca lebih lajut »

Hamka Tolak Deklarasi HAM: Dari Nikah hingga Murtad |Republika OnlineHamka Tolak Deklarasi HAM: Dari Nikah hingga Murtad |Republika OnlineBuya Hamka mempunyai pandangan tegas atas sejumlah pasal deklarasi HAM.
Baca lebih lajut »

Aktivis HAM Kulit Hitam AS Dianiaya Kelompok Kulit Putih |Republika OnlineAktivis HAM Kulit Hitam AS Dianiaya Kelompok Kulit Putih |Republika OnlineFBI menyelidiki laporan yang disampaikan oleh aktivis HAM tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 11:24:46