Keinginan menunda bukan dari pemerintah, tapi situasi yang membahayakan jiwa jamaah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komnas Haji dan Umrah menilai sangat sulit menerapkan manajemen disaster seperti social distancing maupun physical distancing pada saat penyelenggaraan ibadah haji. Untuk itu sebaiknya penyelenggaraan haji tahun ini ditunda selama masih ada pandemi Covid-19.
"Sulit menerapkan strategi social distancing maupun physical distancing terutama pada saat agenda-agenda krusial seperti thawaf,BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Firman Candra Kritisi RUU Omnibus Law Haji dan UmrahFirman Candra Kritisi RUU Omnibus Law Haji dan Umrah : Firman Candra yang merupakan Wakil Ketua Bidang Hukum AMPHURI.
Baca lebih lajut »
Komisioner Komnas HAM: Kebijakan Pemerintah Soal Corona DiskriminatifKomnas HAM menilai kebijakan pemerintah dalam penanganan virus corona saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diskriminatif.
Baca lebih lajut »
Penasaran dengan Kantong Kresek di Belakang Rumah, Bu Haji Kaget Lihat IsinyaPolisi masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat bayi laki-laki yang diduga dibuang di belakang rumah warga di Desa Bintang Ninggi II RT 05 Kecamatan Teweh Selatan, Barito Utara, Kalimantan Tengah. penemuanmayatbayi
Baca lebih lajut »
Panduan Takbiran dan Lebaran Sehat Selama Pandemi CoronaSelain menunda mudik, ada panduan Lebaran aman yang sebaiknya dipraktikkan di tahun ini demi menjaga kesehatan dan menjalankan imbauan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Firman Candra Kritisi RUU Omnibus Law Haji dan UmrahFirman Candra Kritisi RUU Omnibus Law Haji dan Umrah : Firman Candra yang merupakan Wakil Ketua Bidang Hukum AMPHURI.
Baca lebih lajut »
Pilih di Rumah Saja, Rossa tak Mudik Lebaran Tahun Ini |Republika OnlineRossa mengikuti imbauan perempuan untuk tinggal di rumah.
Baca lebih lajut »