Komisi X DPR: Cleansing Guru Honorer Sebabkan Defisit Pengajar

Guru Berita

Komisi X DPR: Cleansing Guru Honorer Sebabkan Defisit Pengajar
Dede YusufDPR RI
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Kebijakan Kemendikbud Ristek terkait “cleansing” guru honorer di Jakarta bisa menyebabkan defisit tenaga pengajar atau guru di sekolah-sekolah. “Kebijakan cleansing guru

guru honorer bisa menyebabkan kekurangan guru di sekolah, yang pada akhirnya mengganggu proses belajar mengajar,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI , Dede Yusuf , kepada“Akhirnya anak-anak yang akan dirugikan. Apalagi ini baru memasuki tahun ajaran baru,” sesal legislator dari fraksi Demokrat ini.

Atas dasar itu, ia berharap semua pihak-pihak terkait untuk rembuk bersama mencarikan solusi terbaik bagi nasib para guru honorer tersebut. “Kami mendorong adanya dialog yang konstruktif antara Pemda, Kemendikbud Ristek, dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak menjadi korban dari kebijakan yang tidak mempertimbangkan semua aspek,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru , Iman Zanatul Haeri menuturkan, per Selasa , ada 107 guru honorer di Jakarta yang diputus kontraknya secara sepihak karena kebijakan“Hari ini yang sudah kami terima sudah masuk 107 di seluruh Jakarta dari tingkat SD, SMP, dan SMA," kata Iman pada Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

Dede Yusuf DPR RI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komisi X DPR lakukan evaluasi menyeluruh soal 'cleansing' guru honorerKomisi X DPR lakukan evaluasi menyeluruh soal 'cleansing' guru honorerWakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai kebijakan ...
Baca lebih lajut »

Komisi X DPR: Penggunaan Kata Cleansing untuk Pecat Ribuan Guru Honorer Terlalu SadisKomisi X DPR: Penggunaan Kata Cleansing untuk Pecat Ribuan Guru Honorer Terlalu SadisDede pun menyoroti penggunaan kata 'cleansing' untuk kebijakan penataan guru honorer itu. Menurut dia, kebijakan yang dinamai 'cleansing' terhadap para guru honorer di DKI Jakarta tersebut kurang humanis.
Baca lebih lajut »

DPR nilai 'cleansing' guru honorer bisa sebabkan kekurangan guruDPR nilai 'cleansing' guru honorer bisa sebabkan kekurangan guruWakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menilai kebijakan "cleansing" guru honorer, seperti yang terjadi di DKI Jakarta, dapat menyebabkan terjadinya ...
Baca lebih lajut »

DPR Tegaskan Cleansing Guru Honorer Sebabkan Kekurangan Guru: Ganggu Proses BelajarDPR Tegaskan Cleansing Guru Honorer Sebabkan Kekurangan Guru: Ganggu Proses BelajarDPR menegaskan kebijakan cleansing guru honorer di Jakarta bisa sebabkan kekurangan guru. Akhirnya, kebijakan ini akan merugikan siswa.
Baca lebih lajut »

DPR Kritik Istilah ‘Cleansing’ dalam Kasus Pemecatan Guru Honorer oleh Disdik DKI Jakarta: Terlalu SadisDPR Kritik Istilah ‘Cleansing’ dalam Kasus Pemecatan Guru Honorer oleh Disdik DKI Jakarta: Terlalu SadisBerita DPR Kritik Istilah ‘Cleansing’ dalam Kasus Pemecatan Guru Honorer oleh Disdik DKI Jakarta: Terlalu Sadis terbaru hari ini 2024-07-19 14:43:03 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Cleansing Guru Honorer, DPR RI Minta Solusi Adil PemerintahCleansing Guru Honorer, DPR RI Minta Solusi Adil PemerintahKETUA DPR RI Puan Maharani menyesalkan insiden pemberhentian seratusan guru honorer di Jakarta secara sepihak melalui sistem cleansing guru honorer
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 05:19:14