Evaluasi menyeluruh untuk menghadirkan pemilu yang demokratis, jujur, dan adil.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Herman Khaeron menyatakan, seusai Pemilu 2019, evaluasi terus dilakukan. Evaluasi menyeluruh penting untuk menghadirkan pemilu berikutnya yang demokratis, jujur, dan adil.
Baca Juga Sementara, ia menambahkan, aspek yang belum disempurnakan harus diperbaiki. Termasuk, apakah sistem pemilu harus serentak seluruh kepemiluan diserentakan atau dipisahkan. "Tentu ini menjadi wacana yang terus dikembangkan agar pemilu dapat diselenggarakan secara damai dan demokratis," kata Herman saat dihubungi Republika.co.id, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polri Didesak Ungkap Penyebab 9 Orang Tewas pada 21-22 MeiKomisi III DPR bakal memanggil Kapolri Tito untuk dimintai keterangan.
Baca lebih lajut »
Komisi III DPR Akan Panggil Kapolri Terkait Kerusuhan 22 MeiErma menegaskan pihaknya belum bisa memastikan perlu tidaknya pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menelisik lebih lanjut kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Azis Syamsuddin Kembali Jadi Ketua Komisi III DPR'Iya itu betul. Ini rotasi biasa dan penyegaran di alat kelengkapan Dewan aja,' kata Ketua F-PG Melchias Marcus Mekeng saat dikonfirmasi. Golkar DPR
Baca lebih lajut »
Respons Komnas HAM Soal Wacana Pembentukan TGPF 22 MeiKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) enggan mencampuri wacana pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kerusuhan pada aksi 21-22 Mei 2019. TGPF22Mei
Baca lebih lajut »
KPU DIY kirimkan enam boks bukti ke KPUKomisi Pemilihan Umum DIY mengirimkan enam boks berisi berbagai dokumen yang bisa digunakan sebagai alat bukti ke Komisi Pemilihan Umum RI untuk sidang ...
Baca lebih lajut »