Tensions between the United States and Colombia have eased after Bogota agreed to accept Colombian immigrants deported by the US. The Colombian government agreed to all President Trump's requirements, including accepting an unlimited number of illegal foreigners from Colombia returning from the US, including those using US military aircraft, without limitations or delays. The White House has withdrawn its draft order to impose tariffs and sanctions against Colombia.
BOGOTA, SENIN — Ancaman perang tarif antara Amerika Serikat dan Kolombia untuk sementara mereda setelah Gedung Putih menyebut Bogota sepakat menerima imigran asal Kolombia yang dideportasi. Bogota meminta Pemerintah AS menghormati para imigran dalam proses pemulangan ke negara asal mereka.
Penolakan itu membuat Trump kesal. Trump memerintahkan penerapan tarif 25 persen terhadap produk-produk asal Kolombia. Setelah itu, tarif akan naik menjadi 50 persen setelah sepekan. Alejo Czerwonko, Kepala Investasi UBS Global Wealth Management untuk pasar berkembang Amerika, mengatakan bahwa Kolombia memiliki ketergantungan yang besar pada pasar AS karena AS adalah negara tujuan sepertiga total ekspor Kolombia. Nilai ekspor Kolombia ke AS setara dengan empat persen nilai pendapatan domestik brutonya.
Edgar Da Silva Moura , salah satu warga Brasil yang dideportasi, menuturkan perlakuan buruk yang diterima dirinya dan puluhan warga yang dideportasi. ”Di pesawat mereka tidak memberi kami air, tangan dan kaki kami diikat, mereka bahkan tidak mengizinkan kami pergi ke kamar mandi,” katanya.Presiden Petro menilai perlakuan yang diterima para imigran, termasuk yang berasal dari Kolombia, bak penjahat. Dia tidak terima.
Presiden Honduras Xiomara Castro mendesak para pemimpin negara Amerika Latin dan Karibia berkumpul dan membahas kebijakan Gedung Putih, khususnya deportasi para migran. Menurut rencana pertemuan akan dilaksanakan di Tegucigalpa, Ibu Kota Honduras, Kamis . Sementara di Bogota, dalam pernyataan balasan, Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo menyebut kedua pemerintah berhasil mengatasi kebuntuan. ”Pemerintah menyiapkan pesawat kepresidenan untuk memfasilitasi pemulangan warga Kolombia yang akan tiba di negara ini pagi hari ,” kata Murillo.Ketegangan antara Washington dan Bogota terjadi dan menjurus pada perang tarif setelah Presiden Kolombia Gustavo Petro kesal dengan cara AS yang dinilai tak manusiawi dalam memulangkan warga Kolombia.
Kolombia, seperti halnya Kanada dan Meksiko, adalah salah satu mitra dagang terbesar ketiga AS di Amerika Latin. Menurut data Biro Sensus AS, nilai perdagangan kedua negara tahun 2023 mencapai 33,8 miliar dollar AS. Surplus perdagangan AS atas Kolombia mencapai 1,6 miliar dollar AS., data Biro Sensus AS menyebut impor dari Kolombia terbesar bagi AS adalah minyak mentah senilai 5,4 miliar AS dari total 16 miliar dollar AS nilai ekspor Kolombia ke AS.
Colombia US Immigration Tariffs Sanctions
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kolombia dan AS Terlibat Perang Tarif Atas DeportasiKolombia dan AS terlibat konflik perdagangan setelah kedua negara berselisih tentang cara deportasi imigran Kolombia. Presiden Kolombia Gustavo Petro menolak menerima dua pesawat militer AS yang membawa imigran Kolombia, mengklaim AS memulangkan mereka dengan cara tidak manusiawi. Presiden AS Donald Trump membalas dengan mengenakan tarif 25 persen atas produk-produk Kolombia dan sanksi terhadap para pejabat Kolombia. Kolombia kemudian membalas dengan mengenakan tarif 25 persen atas barang-barang impor dari AS.
Baca lebih lajut »
Kolombia dan AS Terlibat Perang Tarif Atas Deportasi ImigranPerselisihan antara AS dan Kolombia memuncak dalam perang tarif setelah Kolombia menolak menerima dua pesawat militer AS yang membawa imigran Kolombia dengan alasan perlakuan tidak manusiawi selama penerbangan. AS menerapkan tarif 25 persen terhadap produk Kolombia dan sanksi terhadap pejabat Kolombia, sementara Kolombia membalas dengan mengenakan tarif serupa terhadap barang impor dari AS.
Baca lebih lajut »
Kolombia dan AS Menyelesaikan Perselisihan DeportasiKolombia dan AS telah menyelesaikan perselisihan mengenai deportasi warga Kolombia oleh pesawat militer AS. Kolombia awalnya menolak penerbangan deportasi tersebut, tetapi kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan yang memungkinkan deportasi berlanjut. Perselisihan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam Kolombia dengan tarif dan sanksi visa jika negara tersebut tidak menerima warga Kolombia yang dipulangkan. Pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara dijadwalkan untuk membahas isu ini lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Sepakati Pemulangan Imigran, Perang Tarif AS-Kolombia TertundaKolombia sepakat menerima para imigran asal negaranya yang dideportasi AS. Perang tarif AS-Kolombia tertunda untuk sementara.
Baca lebih lajut »
Kolombia Setuju Terima Penerbangan Deportasi Migran dari ASKolombia akhirnya setuju untuk menerima penerbangan yang membawa para migran yang dideportasi dari Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap Kolombia jika negara tersebut tidak menerima penerbangan tersebut.
Baca lebih lajut »
Kolombia Akhirnya Setuju Terima Deportasi Migran Ilegal dari AS Usai Ancaman Tarif TrumpDengan setujunya Kolombia maka kebijakan tarif ditangguhkan, namun tetap saja AS mengambil langkah antisipasi.
Baca lebih lajut »