Perselisihan antara AS dan Kolombia memuncak dalam perang tarif setelah Kolombia menolak menerima dua pesawat militer AS yang membawa imigran Kolombia dengan alasan perlakuan tidak manusiawi selama penerbangan. AS menerapkan tarif 25 persen terhadap produk Kolombia dan sanksi terhadap pejabat Kolombia, sementara Kolombia membalas dengan mengenakan tarif serupa terhadap barang impor dari AS.
BOGOTA, MINGGU — Amerika Serikat dan Kolombia terlibat “perang tarif” gara-gara berselisih tentang deportasi imigran asal Kolombia. Presiden Kolombia Gustavo Petro kesal dengan cara AS yang memulangkan warganya dengan cara tidak manusiawi, lalu menolak menerima dua pesawat militer AS yang membawa mereka.
Trump juga mengancam akan segera mencabut visa bagi pejabat pemerintah Kolombia dan “pendukung” Petro. Warga Kolombia juga akan diawasi lebih ketat di bandara. Petro juga melayangkan “ancaman halus” ketika mengingatkan AS bahwa ada sekitar 15.600 warga AS tidak berdokumen yang tinggal di Kolombia. Sementara di AS terdapat sekitar 11 juta imigran tak berdokumen asal Amerika Latin.
Perlakuan tak manusiawi ini juga menuai protes dari Brasil. Puluhan migran Brasil yang dideportasi kembali ke Brasil, Jumat lalu, juga diperlakukan tak manusiawi. Seperti halnya migran Kolombia, migran Brasil juga diborgol tangannya selama penerbangan. Hanya saja, bedanya, pemerintahan Trump mulai menggunakan pesawat militer untuk beberapa penerbangan repatriasi. Beberapa negara Amerika Latin sudah berjanji menerima kembali warganya yang mayoritas sudah tinggal dan bekerja di AS selama bertahun-tahun.Pesawat yang membawa warga Brasil yang dideportasi dari AS terlihat di Bandara Internasional Eduardo Gomes di Manaus, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 25 Januari 2025.
Honduras, negara Amerika Tengah yang juga merupakan sumber besar migran ke AS, mengatakan bahwa mereka juga meluncurkan program untuk para migran yang kembali. Program itu mencakup bantuan uang, makanan, dan akses ke lapangan pekerjaan. Kolombia juga menjadi pemasok minyak mentah luar negeri terbesar keempat bagi AS. Kolombia mengirim sekitar 209.000 barel minyak per hari pada tahun lalu, meskipun produksi dalam negeri yang sedang berkembang pesat telah mengurangi ketergantungan AS pada minyak asing. Kolombia juga merupakan pemasok bunga potong segar terbesar bagi AS.
“Semua negara wajib menerima penerbangan repatriasi. Amerika Serikat hanya mengirim kembali para penjahat yang dikirim Kolombia ke Amerika Serikat,” ujar sumber tersebut.Warga Brasil yang dideportasi dari AS berjalan melalui ruang tunggu keberangkatan di Bandara Internasional Eduardo Gomes di Manaus, Negara Bagian Amazonas, Brasil, 25 Januari 2025.
“Migran bukan penjahat dan harus diperlakukan dengan martabat yang layak bagi manusia. Itulah sebabnya saya mengembalikan pesawat militer AS yang membawa migran Kolombia,” tulis Petro.Gabungan foto yang dibuat pada 26 Januari 2025 ini memperlihatkan Presiden Kolombia Gustavo Petro di Bogota, Kolombia, 9 Juli 2024; dan Presiden AS Donald Trump di Washington DC, AS, 20 Januari 2025.
Setelah dua pesawat militer AS itu tidak diizinkan mendarat, Kolombia menyatakan siap mengirim pesawat kepresidenannya ke AS untuk mengangkut para migran dengan cara yang lebih bermartabat. Petro juga menyatakan akan mengizinkan penerbangan sipil AS yang membawa migran yang dideportasi untuk mendarat selama para migran tidak diperlakukan seperti penjahat.Para aktivis memprotes agenda Presiden Trump dalam unjuk rasa di dekat menara air di Magnificent Mile, Chicago, Illinois, AS, 25 Januari 2025.
Beberapa penerbangan deportasi sejak Trump kembali menjabat menarik perhatian publik dan media. Sebenarnya perlakuan seperti itu juga umum dilakukan pada pemerintahan AS sebelumnya.
PERANG TARIF DEPORTASI AS KOLOMBI IMIGRASI PERHUKAMAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Murka, Trump Berlakukan Tarif dan Sanksi pada Kolombia Akibat Tolak Deportasi Migran IlegalTindakan balasan cepat Trump diyakini bertujuan menjadikan Kolombia contoh agar negara lain tidak menentang kebijakan deportasi yang dia terapkan.
Baca lebih lajut »
Pelaku Usaha Beradaptasi dengan Skema Tarif PPN Dua-TarifPelaku usaha dan industri di Indonesia menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan skema tarif dasar pajak pertambahan nilai (PPN) dua-tarif yang diterapkan tahun ini, khususnya untuk barang mewah. Waktu transisi tiga bulan dinilai cukup untuk menyesuaikan sistem dan operasional perusahaan.
Baca lebih lajut »
Petro Tanggapi Ancaman Trump dengan Tarif 50 dan Pernyataan KerasPresiden Kolombia Gustavo Petro membalas Donald Trump dengan mengumumkan tarif 50 terhadap AS
Baca lebih lajut »
Trump Janji Perang Tarif untuk Lindungi Keluarga ASPresiden Amerika Serikat Donald Trump memulai masa jabatan kedua dengan janji untuk melancarkan perang tarif guna melindungi para keluarga Amerika. Ia berencana untuk membebani tarif dan pajak negara asing untuk memperkaya warga negaranya.
Baca lebih lajut »
Usai Dilantik, Trump Bersumpah Lancarkan Perang Tarif, Sebut daripada Bebani Warga ASTrump bersumpah akan melancarkan perang tarif, dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). Seperti apa?
Baca lebih lajut »
Perang Lawan Narkoba, Donald Trump Kenakan Tarif Kanada dan Meksiko 25%Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif impor 25% terhadap Meksiko dan Kanada pada awal Februari mendatang.
Baca lebih lajut »