Degree, koin baru yang dirilis PT Konakami, menunjukkan komitmen untuk mematuhi aturan pemerintah dalam perdagangan kripto.
DEGREE, koin baru yang dirilis PT Konakami, menunjukkan komitmen untuk mematuhi aturan pemerintah dalam perdagangan kripto.CEO Konakami, Dobby Lega Putra, mengantar langsung berkas-berkas pendaftaran ke Bappebti yang berada di bawah Kementerian Perdagangan .
Wamendag menyarankan PT Konakami untuk segera mendaftarkan Degree ke Bappebti agar bisa melaksanakan perdagangan sesuai aturan pemerintah. "Karena itu, perlu dipahami bagaimana karakter kripto itu sendiri. Kreator harus punya kerangka yang kuat dan rencana pengembangan jangka panjang,” tegas Wamendag.
Regulasi yang tepat dan punya reliabilitas yang baik tengah dibangun Kemendag beserta kementerian dan lembaga lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aset Kripto Lagi Hits, Koin Baru Terus BermunculanInvestasi pada aset kripto tengah populer di dunia, termasuk di Indonesia. Tak heran, koin-koin baru terus bermunculan.
Baca lebih lajut »
Aset Kripto Lagi Hits, Koin Baru Terus BermunculanInvestasi pada aset kripto tengah populer di dunia, termasuk di Indonesia. Tak heran, koin-koin baru terus bermunculan.
Baca lebih lajut »
Surabaya Bhayangkara Samator, Tim Pertama yang Lolos ke Grand FinalSurabaya Bhayangkara Samator (SBS) menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke grand final Proliga 2022.
Baca lebih lajut »
Penampungan Sementara Pasar Turi Dibongkar, Pedagang Justru SenangBeritaTerkini Penampungan Sementara Pasar Turi Dibongkar, Pedagang Justru Senang pembongkaranTPSPasarTuri pedagangpasarturi
Baca lebih lajut »
Bukan Eropa-NATO, Ini Korban Baru Perang Rusia-UkrainaSerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina nyatanya membawa korban baru
Baca lebih lajut »
Nasib Khalid Payenda, Dari Menteri Keuangan Afghanistan Kini Jadi Sopir Uber di Washington DCGELORA.CO -Beberapa hari sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban Agustus lalu, Presiden Ashraf Ghani sempat melarikan diri ke Uni Emira...
Baca lebih lajut »