Komite Kabinet Knesset menyetujui RUU yang mengganti nama Tepi Barat menjadi Yudea dan Samaria. Perubahan ini bertujuan untuk menguatkan kesadaran hukum Israel terhadap wilayah tersebut dan melestarikan hak-hak historis Rakyat Yahudi.
Komite Kabinet Knesset telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mengganti nama Tepi Barat , Palestina , menjadi Yudea dan Samaria . UU ini disahkan pada Minggu (9/2/2025). UU tersebut bertujuan untuk mengatur penggunaan istilah Yudea dan Samaria dalam undang-undang Israel , menggantikan istilah lain yang mengacu pada wilayah geografis yang sama.
Perubahan ini juga disebut oleh Komite Kabinet Knesset sebagai langkah yang sejalan dengan tren yang lebih luas untuk memperkuat kesadaran akan hubungan hukum Israel dengan wilayah tersebut dan melestarikan hak-hak historis Rakyat Yahudi. \Anggota parlemen Israel Simcha Rothman menyatakan bahwa 'Mengganti nama Tepi Barat dengan Yudea dan Samaria akan mencerminkan pengakuan legislatif atas hak historis Rakyat Yahudi atas tanah dan memperbaiki distorsi historis. Kita harus menghindari penggunaan bahasa dari pihak musuh yang menciptakan narasi palsu. Oleh karena itu, signifikansi dari perubahan ini sangat besar.' Ia juga mengucapkan selamat kepada senator Tom Cotton dan Anggota Kongres Claudia Tenney yang telah bekerja keras untuk mempromosikan akurasi sejarah ini di Amerika Serikat. Rothman juga mengajak negara-negara lain untuk mengikuti langkah Israel ini.
Israel Palestina Tepi Barat Yudea Samaria Politik Undang-Undang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemukim Israel di Tepi Barat Menantikan Aneksasi ResmiBerita ini membahas tentang keinginan para pemukim Israel di Tepi Barat untuk aneksasi resmi wilayah tersebut, yang dianggap ilegal oleh pengadilan internasional. Para pemukim berpendapat bahwa Tepi Barat adalah bagian dari tanah Yahudi yang diberikan Tuhan, dan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS diyakini sebagai peluang untuk melangkah lebih jauh. Mereka juga menganggap impian solusi dua negara sudah tidak mungkin lagi. Warga Palestina, di sisi lain, merasakan bahwa aneksasi telah terjadi secara faktual dan bahwa kebijakan Israel memaksakan mereka untuk meninggalkan tanah mereka.
Baca lebih lajut »
Militer Israel Melanjutkan Serangan di Tepi Barat, Warga Palestina DitangkapMiliter Israel melanjutkan serangan di Kota Tulkarem dan Tepi Barat, menghancurkan infrastruktur dan menangkap puluhan warga Palestina. Penggerebekan dan kekerasan oleh pasukan Israel dan pemukim meningkat di berbagai kota dan desa, menyebabkan bentrokan dan ketakutan di antara penduduk Palestina.
Baca lebih lajut »
Israel Akan Bangun Ribuan Permukiman Baru di Tepi Barat dalam Enam PekanSebanyak 2.749 unit permukiman baru di wilayah pendudukan Tepi Barat akan dibangun otoritas Israel dalam waktu enam pekan, menurut kelompok anti-permukiman Israel.
Baca lebih lajut »
Jelang Gencatan Senjata Berlaku, Israel Tingkatkan Serangan di Tepi BaratWilayah Tepi Barat, Palestina, menjadi titik penyerangan tentara Israel jelang gencatan senjata dengan Hamas berlaku.
Baca lebih lajut »
Remaja 14 Tahun Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi BaratTentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina dan melukai dua orang lainnya dalam sebuah penggerebekan di Tepi Barat pada Minggu malam, 19 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Remaja Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Tepi Barat, Gencatan Senjata Semu?Bentrokan terjadi saat penggerebekan. Pembebasan 90 tahanan Palestina rayakan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »