KLHK Bantah Polusi Udara di Jakarta Terburuk di Dunia, Begini Penjelasannya TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan perlu ada perbandingan data untuk melihat indeks kualitas udara di Ibu Kota. 'Sebetulnya kalau diframing bahwa kita itu terkotor, tercemar di seluruh dunia nomor satu, itu yang perlu diluruskan. Kita belum melihat sumber info yang lain,' kata dia dalam konferensi pers di KLHK, Jakarta Pusat pada Ahad, 13 Agustus 2023. Ia pun merujuk pada situs aqcin.org.
'Kalau itu terjadi di gedung yang diapit maka yang terjadi angin itu tidak bergerak di mana-mana, sehingga ini disebut pencemaran meningkat sekian kali dari base-nya,' kata diaDitambah karena efek kendaraan motor, ia mengatakan polusi tidak bisa bergerak ke mana-mana sehingga konsentrasi pencemaran bisa meningkat bahkan 10 kali dari kondisi yang ada. Menurutnya, hal itu yang sebetulnya membuat terjadi konsentrasi pencemaran yang tinggi di Jakarta atau karena fenomena street canyon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Polusi Udara Jakarta Kian Buruk, Ini Penjelasan KLHK dan BMKGDalam beberapa hari terakhir viral di media sosial bagaimana sejumlah netizen mengeluhkan polusi udara di Jakarta yang kian buruk. Bahkan polusi udara tampak kasat mata.
Baca lebih lajut »
KLHK: Polusi Udara di Jakarta Diperparah Angin Muson Timur yang Bawa Udara Kering dari AustraliaPolusi udara di Jakarta akibat asap transportasi dan batu bara industri, diperparah angin Muson Timur yang bawa udara kering dari Australia ke Asia.
Baca lebih lajut »
Seberapa Parah Tingkat Polusi Udara di Berbagai Daerah di Indonesia pada Juli 2023?Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W Laporan aplikasi penyedia data kualitas udara, Nafas Indonesia, menyebut bahwa polusi udara di sejumlah kota di Indonesia pada Juli 2023 berada pada level relatif buruk. Berdasarkan data tingkat kandungan konsentrasi partikulat (PM 2,5), paparan polusi udara di daerah-daerah tersebut tergolong tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan. Data Nafas Indonesia menunjukkan bahwa paparan polusi udara terburuk pada bulan lalu terjadi di Tangerang Selatan. Wilayah penyangga Jakarta tersebut tercatat memiliki tingkat polusi PM 2,5 sebesar 60 mikrogram per meter kubik, sehingga tergolong dalam level tidak sehat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas ambang paparan tahunan PM 2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dan 15 mikrogram per meter kubik dalam waktu sehari atau 24 jam. Permasalahan serupa juga terjadi di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya yang lain, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Laporan Nafas Indonesia menyebut kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut masuk dalam level tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dengan level polusi berada pada rentang 35.5 - 55.4 mikrogram per meter kubik, mereka berisiko terhadap iritasi dan permasalahan pernapasan. Tidak hanya Jakarta, kota-kota besar lain di Pulau Jawa juga mengalami permasalahan serupa. Data Nafas Indonesia mengkategorikan level polusi udara di Bandung Raya, Semarang, dan Surabaya masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena paparan PM 2,5 yang jauh di atas batas ambang aman yang ditetapkan WHO. Polusi udara yang memburuk di Jakarta mendapat sorotan dari media-media asing. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten menempati peringka
Baca lebih lajut »
Menekan Polusi Jakarta, Pemprov Serahkan Ratusan Sepeda Motor Listrik untuk Dishub DKI JakartaPenjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyerahkan 186 sepeda motor listrik sebagai kendaraan dinas petugas Dinas Perhubungan DKI. Hal ini merupakan salah satu upaya menekan tingkat polusi udara di Jakarta. Metro AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Polusi Udara Jakarta Makin Buruk saat Pancaroba, Warga Diimbau Pakai Masker di Ruang TerbukaKepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, berbagai penyakit rentan menyerang dampak dari polusi udara.
Baca lebih lajut »
Polusi Udara di Jakarta Buruk, IDI Sarankan WFH demi KesehatanPolusi udara di Jakarta akhir-akhir ini memburuk hingga mengancam kesehatan warga. Pakar IDI Profesor Zubairi Djoerban pun meyoroti hal tersebut. Polusi udara di...
Baca lebih lajut »