Demi Kesehatan, IDI sarankan WFH karena polusi udara di Jakarta yang semakin buruk
di Jakarta akhir-akhir ini memburuk hingga mengancam kesehatan warga. Pakar Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban pun meyoroti hal tersebut.
Adapun solusi yang disarankan Prof Zubairi adalah penyesuaian jam kerja menjadi empat hari dalam seminggu. Dia juga mengusulkan untuk work from home seperti saat pandemi Covid-19 yang terbukti bisa membuat kualitas udara membaik."Misalnya dilakukan penyesuaian jam bekerja, yang mungkin bisa menerapkan sistem empat hari bekerja dalam seminggu," kata Prof Zubairi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polusi Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Warga Dihimbau Pakai MaskerPemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara Jakarta yang dinilai sangat buruk
Baca lebih lajut »
Polusi Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Warga Diimbau Pakai MaskerPemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara Jakarta yang dinilai sangat buruk
Baca lebih lajut »
DKI kemarin, ASN diimbau WFH saat KTT ASEAN hingga polusi udaraPeristiwa penting dan menarik yang terjadi di Jakarta, Selasa (8/8) mulai dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengimbau agar ASN bekerja dari rumah ...
Baca lebih lajut »
Jokowi: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Pindah Ibu Kota ke IKNPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa polusi udara di Jakarta sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca lebih lajut »
Polusi Udara di Jakarta Kian Parah, Jokowi: Solusinya Geser Sebagian Beban ke IKNPolusi Udara di Jakarta Kian Parah, jokowi : Solusinya Geser Sebagian Beban ke IKN beritaterkini PikiranRakyat . Selengkapnya:
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Polusi Udara yang Kian Memburuk di JakartaPolusi udara di Jakarta yang semakin memburuk masih menjadi keluhan masyarakat dan bahkan sederet figur publik. Seperti diketahui, kualitas udara di Jakarta kini buruk.
Baca lebih lajut »