Klemen Tinal memprediksikan pada puncak pandemi Covid-19 di Papua, angka kasus positif bisa mencapai sekitar 2.000 kasus.
“Bisa jadi nanti kali dua ya dari angka yang sekarang, mengapa karena kita belum sampai di puncaknya, dan melihat kondisi masyarakat kita yang sampai saat ini belum menjalankan protokol kesehatan dengan tertib,” keluhnya.Terkait kebijakan relaksasi yang diambil Pemerintah Papua untuk memberikan kelonggaran bagi warganya agar bisa kembali beraktifitas. Kebijakan ini, menurut Klemen Tinal, janganlah disalahartikan sebagai kebijakan yang bisa menyebabkan angka penularan semakin tinggi.
Dengan relaksasi ini justru sangat membantu masyarakat agar bisa memperbaiki kehidupan mereka. “Masalah penyebaran virusitu kita kembalikan kepada masyarakat, kalau mau terhindar dari corona harus disiplin jalani protokol kesehatan yang ada,” terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 di RI Sedang Menuju Puncak Kurva, Ini Tandanya |Republika OnlineCovid-19 menuju puncak kurva dilihat dari melambatnya jumlah kasus
Baca lebih lajut »
91 Persen Pasien Positif Corona di Papua Barat Bukan Penduduk AsliGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mengakui sebagian besar pasien terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) di provinsi tersebut adalah orang non Papua.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Anggaran |em|New Normal|/em| Pasar Tradisional |Republika OnlinePasar tradisional diharapkan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
Status Daerah Penyebaran Covid-19 Akan Diumumkan Tiap SeninGugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan mengumumkan status daerah penyebaran virus corona setiap Senin.
Baca lebih lajut »
Luhut: Saya Dewan Pengarah Penanganan Covid-19 |Republika OnlineLuhut mengklaim laju penyebaran Covid-19 menurun dalam tujuh hari terakhir.
Baca lebih lajut »
FKM UI: Jakarta Aman dari Covid-19 jika Kasus Harian di Bawah 100 selama Satu PekanKondisi DKI Jakarta saat ini dinilai belum aman dari penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »