Erick tidak pernah membuat akun Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengklarifikasi tentang munculnya akun di media sosial yang menggunakan nama Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President. Erick menegaskan bahwa akun tersebut bukan miliknya ataupun akun yang dibuat timnya.
Erick mengaku terganggu dengan keberadaan akun tersebut. Karena Erick mengaku hanya berusaha bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepadanya.Semoga teman-teman semua sehat selalu dan kita semua dilindungi Allah SWT. Melalui pesan ini, saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President.
Apabila ada posting dari akun seperti itu sama sekali bukan dari saya juga team, bahkan postingan tersebut mengganggu kami. Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo. Terima kasih, Erick Thohir BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Semen Indonesia Kongsi dengan BUMDes, Erick Thohir Acungi JempolMenteri BUMN Erick Thohir memuji kolaborasi Semen Indonesia dengan Semen Gresik (SG) dan enam BUMDes.
Baca lebih lajut »
Semen Indonesia Kongsi dengan BUMDes, Erick Thohir Acungi JempolMenteri BUMN Erick Thohir memuji kolaborasi Semen Indonesia dengan Semen Gresik (SG) dan enam BUMDes.
Baca lebih lajut »
Surat Terbuka dari PDUI untuk Jokowi: Satu Dokter Mati, Bertahun-tahun Cari PenggantinyaSurat terbuka untuk Jokowi dari Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) soal penanganan Corona di Indonesia
Baca lebih lajut »
BI: Rupiah Menguat, Pasar Percaya Kebijakan Soal Covid-19 |Republika OnlineBI yakin rupiah akan menguat mengarah Rp 15.000 per dolar AS hingga akhir tahun 2020.
Baca lebih lajut »
AS Bersitegang dengan Korsel Soal Anggaran Pertahanan |Republika OnlineKorsel diminta lebih banyak membiayai pasukan AS di Semenanjung Korea
Baca lebih lajut »